Sunday, November 15, 2015

INDAHNYA BACAAN SHOLAT

INDAHNYA BACAAN SHALAT
Mengapa kita shalat buru2x  kalaulah tau, bacaan shalat itu ternyata bisa membuat kita sperti disurga seperti makna sebagian bacaan shalat ini....... Mari kita camkan dan renungkan inshaa Allah akan berlinang air mata kita

Singkatnya, pada malam itu Jibril mengantar Rasulullah SAW naik ke Sidratul Muntaha.  Namun karena Jibril tidak diperkenankan untuk mencapai Sidratul Muntaha, maka Jibril pun mengatakan kepada Rasulullah SAW untuk melanjutkan tanpanya...
Rasulullah melanjutkan berjalan perlahan sambil ter-kagum2x melihat indahnya istana Allah hingga tiba di hadapan Arsy [singgasana Allah]
Setelah sekian lama menjadi seorang Rasul, inilah pertama kalinya Muhammad SAW berhadapan dan berbincang secara lngsung dengan Allah SWT.

[Bayangkanlah, indah dan dahsyatnya momen ini]

PERCAKAPAN Antara Muhammad Rasulullah SAW dengan Allah subhanahu wata'ala :

a.   Rasulullah SAW pun mendekat dan memberi sapaan penghormatan kepada Allah SWT:

ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH
("Semua ucapan penghormatan, pengagungan, dan pujian hanyalah milik Allah.")

b.   Kemudian Allah SWT membalas sapaannya :

ASSALAAMU 'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
("Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah untukmu wahai nabi, begitu pula rahmat Allah dan segala karunia-Nya")

c.   Mendapatkan jawaban seperti ini, Rasulullah SAW tidak merasa jumawa berbesar diri, justru beliau tidak lupa dengan umatnya (ini yang membuat kita sangat terharu).
Beliau menjawab dengan ucapan :

ASSALAAMU 'ALAINAA WA 'ALAA 'IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN. ("Semoga perlindungan dan pemeliharaan diberikan kepada kami dan semua hamba Allah yang shalih.")

Bacalah percakapan mulia itu sekali lagi… itu adalah percakapan Sang Tuhan dan hambaNya, Sang Pencipta dan ciptaanNya… dan mereka saling menghormati satu sama lain… menghargai satu sama lain…. dan lihat betapa Rasulullah mencintai kita umatnya… bahkan beliau tidak lupa dgn kita ketika ia di hadapan Allah.

d.   Melihat peristiwa ini, para malaikat yang menyaksikan dari luar Sidratul Muntaha tergetar dan ter-kagum2x  betapa mulianya Allah… betapa mulianya Muhammad…. dan kemudian para malaikat pun mengatakan dengan keyakinan penuh :

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
("Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah… dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya")

Jadilah rangkaian percakapan dalam  peristiwa ini menjadi suatu bacaan dalam shalat yaitu pada posisi Tahiyat Awal dan Akhir...yang kita ikuti dengan shalawat kepada Nabi sebagai sanjungan sebagai seorg individu yang menyayangi umatnya.

(Dulu sewaktu belum bisa memaknainya, kita sendiri bingung atas kalimat dalam bacaan ini, tapi mudah-mudahan dengan penjelasan ini bisa menjadi modal dalam lebih meresapi makna shalat kita... mrasakan getaran yang dirasakan malaikat saat peristiwa itu).

Aamiin Allahumma Aamiin
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
SEMOGA BERMANFAAT UTK SAUDARA2KU & SAHABAT2KU SEMUA...

AAMIIN YRA...


Terkirim dari Samsung Mobile

Syarat menuntut Ilmu

Asslm.wr.wb..Sebelum kita menuntut ilmu, alangkah baiknya kalau sebelum nya kita membersihkan hati dan penyakit jiwa, karena belajar itu adalah  merupakan  ibadah yang tidak sah dikerjakan kecuali dengan hati yang bersih, karena sesungguhnya belajar itu harus mempunyai niat dan tujuan dalam rangka menghiasi jiwa dengan sifat keutamaan yaitu : Mendekatkan diri kepada Allah SWT.Rasulullah bersabda :" Barang siapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan,maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga"(HR.Bukhari).Sesungguhnya kita harus selalu menjaga adab dan tertib sopan dalam suatu pergaulan.".....Dan apabila dikatakan kepadamu "Berdirilah"maka hendaklah kamu berdiri,niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan,beberapa derajat.Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"(Al-Mujaadalah:11)Shadaqallahul 'azhim.Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya.


Terkirim dari Samsung Mobile

Pentingnya menjaga nikmat dari Allah SWT

Hikmah            pengajian ahad sore (pondok ihya ussunnah)

Pentingnya menjaga nikmat dari Allah SWT

فإن كنت في نعمة فاحفظها | فإن المعاصي تزيل النعم
Jikalau engkau didalam suatu kenikmatan maka jagalah (dengan selalu taat padaNya) |
Karena sesungguhnya maksiat itu menghilangkan nikmat tersebut

Dan termasuk nikmat yang besar tatkala kedua orang tua kita masih ada
قال رسول الله ص م :
هما جنتك و نارك-الحديث
Artinya:
Kedua orang tuamu surgamu dan nerakamu-al hadits

Dan diantara akibat-akibat durhaka pada orang tua:
1-Dunia pergi dari dia dan dunia membencinya,
Ibarat orang mukmin membenci neraka

2-Jikalau ia memberi nasehat kepada orang-orang niscaya Allah akan balik hati orang-orang itu untuk tidak mendengar nasehat dari orang tersebut

3-Para wali-walinya Allah tidak memandangnya dengan rasa rahmat dan tidaklah lemah lembut pada orang tersebut sama sekali

4-Cahaya Imannya akan redup sedikit demi sedikit,
Seingga dikhawatirkan ia akan kafir pada Allah nantinya

Begitu pula sebaliknya Imbalan bagi orang yang taat pada orang tuanya:

1-Dunia mendatanginya juga cinta padanya
Ibarat orang mukmin mencintai surga

2-Jikalau ia memberi nasehat pada orang-orang,
Ucapannya menyentuh hati

3-Dicintai oleh Wali-walinya Allah

4-Imannya akan selalu bertambah sedikit demi sedikit hingga akhirnya akan sempurna imannya.A

(Habib Hamid bin Alwi Al-Ashriy)

Semoga bermanfaat bagi kita semua


Terkirim dari Samsung Mobile

Diskusi Syiah

Copas dari grup WA, semoga lebih membuka wawasan kita ttg AGAMA SYI'AH.
Kisahnya agak panjang tapi asyik utk dibaca:

Kisah nyata wanita yang bernama Aisyah ini terjadi di kota Medan, sebelum Aisyah pergi ke masjid untuk mengisi kajian ibu-ibu dekat rumah, dia  menyempatkan untuk mampir dulu ke rumah sepupu karena ingin mengambil kitab Fiqih Sunnah yang beberapa hari lalu dipinjamkan kepada sepupunya karena Aisyah akan membawanya ke pengajian.

Ternyata di rumah sepupunya sedang ada tamu yang penampilannya sangat islami, Kemudian Aisyah bertanya kepada sepupunya.

Siapa mereka?

Sepupunya menjawab: Mereka itu temanku sewaktu SMA. Kemudian Aisyah memuji penampilan mereka yang sangat Islami, dia berkata: "nah begitu dong kamu seharusnya, pakai pakaian yang tertutup (jilbab besar)".

Sepupunya menimpali: "Tapi pemahaman mereka beda dengan pemahamanmu yang kau ajarkan padaku Aisyah."

Aisyah pun bertanya: "Memang bagaimana perbedaannya?"

Sepupunya menjawab: "Lebih baik kau bicara sendiri dengan mereka."

Aisyah menjawab: "Tapi aku sedang ada pengajian."

Sepupunya berkata: "Sebentar saja, setidaknya kau bisa mengetahui perbedaan pemahamanmu dengan mereka."

Baiklah kata Aisyah.

Kemudian Aisyah ikut duduk di ruang tamu dengan mereka dan mengucapkan salam.

Setelah ngobrol beberapa waktu, Aisyah sudah bisa memastikan bahwa mereka ini adalah wanita-wanita Syiah.

Lalu Aisyah beranikan diri untuk bertanya: Kalian penganut syiah?
Si tamu pun menjawab: Benar.

Aisyah berkata: Subhanallah, sungguh indah penampilan wanita-wanita Syiah..

Si tamu pun tertawa ringan dan berkata: Terima kasih tapi memang beginilah kami di ajarkan dan kami kemari pun dengan tujuan mengajak teman kami ini (sepupu Aisyah) untuk ikut dalam pengajian kami. Jika mbak Aisyah ingin ikut juga, mari sama-sama.

Aisyah menjawab: Aisyah tertarik sekali ukht, tapi Aisyah sekarang sedang ada keperluan. Bagaimana kalau nanti malam kalian sempatkan datang ke rumah Aisyah untuk mendakwahi Aisyah dan keluarga Aisyah tentang ajaran yang kalian anut, apa kalian punya waktu?

Si tamu pun berkata: Tentu, tentu kami akan datang.

Aisyah mengatakan: Alhamdulillah, nanti Husna (sepupunya) akan menemani kalian, rumah Aisyah dekat dari sini kok.

Kemudian Aisyah pamit, sepupunya mengantarkan ke depan pagar dan bertanya: Aku gak ngerti aisyah, untuk apa kami ke rumahmu?

Aisyah menjawab: Nanti kau akan tau Husna

Sepupunya membalas: Duh syah, jangan gitu, bilang aja..

Aisyah: Mereka sedang berniat untuk mensyiahkanmu Husna, sementara sudah pernah kukatakan bahwa Syiah itu jauh dari Islam.

Maka nanti malam in sya Allah kita yang akan mengembalikan pemahaman mereka ke pemahaman yang benar, in sya Allah.

Setelah selesai shalat Isya' beberapa menit kemudian datanglah mereka ke rumah Aisyah. Tapi Aisyah melihat mereka bersama seorang lelaki dan penampilannya juga luar biasa islaminya, berjubah putih dan imamah hitam.

Aisyah senyum saja dan sudah tau bahwa ini lah orang yang akan mereka andalkan dalam mendakwahi Aisyah sekeluarga.

Wanita-wanita itu memberi salam dan Aisyah menjawab salam mereka dengan senyum tapi Aisyah tidak langsung mempersilahkan mereka masuk rumah.

Aisyah berkata: afwan ukht, tunggu dulu, sebelum masuk rumah, Aisyah harus minta izin dulu pada mahram Aisyah, sebab kalian membawa seorang lelaki.

Mereka mengangguk saja dan tersenyum manis.

Aisyah bertanya pada abangnya: Bang, apakah laki-laki ini boleh masuk?

Abang Aisyah menjawab: Boleh.. biar abang yang menemani kalian. Kemudian masuklah mereka semua, dan memperkenalkan laki-laki yang ada bersama mereka, ternyata benar bahwa laki-laki itu yang membimbing mereka dan yang mengisi dakwah di pengajian mereka.

Singkat cerita, setelah basa-basi selama 3-4 menit maka dakwah mereka pun di mulai.

Salah seorang tamu tadi bertanya: Mbak Aisyah nama lengkapnya siapa?

Aisyah menjawab: Aisyah bintu Umar al Muhsin bin Abdul Rahman Salsabila, kenapa ya ukhty?

Si tamu: Wow panjang juga ya hehe.. oh enggak hanya kami ingin memanggil mbak dengan nama yang lain, bagaimana jika kami panggil dengan Salsa saja?

Aisyah sudah menyadari bahwa mereka tidak akan suka dengan nama Aisyah, sebab serupa dengan nama istri Rasulullah, dan mereka sangat benci kepada ummul mukminin Aisyah.. na'udzu billah min dzalik

Aisyah pun tersemnyum dan berkata: Boleh juga, tapi boleh tau alasannya apa ya ukht?

Si tamu: Kami tidak menyukai nama itu sebab .......... (dia cerita cukup panjang dan intinya menjelek-njelekkan ummul mukminin Aisyah).

Tiba-tiba si laki-laki (ustadz Syiah) yang mereka ajak itu angkat suara.

Ustadz Syiah itu berkata: Aisyah itu adalah pendusta dan pezina, semoga Allah membakarnya di neraka.

Mendengar ucapan orang bodoh ini mata Aisyah spontan tertutup dan hati aisyah terasa bergetar.. kemudian Aisyah menundukkan kepala dan mengucap istighfar, dan memohon pada Allah agar dikuatkan mendengar fitnah keji dari mulut-mulut yang masih jahil, kemudian setelah tenang, Aisyah angkat kepala dan senyum pada mereka dan membuat situasi seolah-olah Aisyah tidak tau tentang hal itu.

Aisyah berkata: Masya Allah, benarkah begitu ustadz?

Ustadz Syiah menjawab: Benar, dialah penyebab wafatnya rasulullah, dia yang meracuni rasulullah hingga wafat.. semoga laknat selalu menyertainya.

Air mata aisyah menetes mendengar ucapan orang ini, dalam hatinya bagai tersayat-sayat.. seorang ibu dihina di depan anak-anaknya, rasanya ingin melemparkan gelas ini ke wajahnya. Aisyah pun melihat abangnya sudah mengenggam kedua tangannya dan menahan amarah. Namun sebelumnya Aisyah sudah mengiingatkan kepada abangnya bahwa diskusi ini tentu akan membuat hati panas.

Aisyah pun menimpali: Astaghfirullah, sehebat itukah fitnahnya?

Si tamu wanita menjawab: Kok fitnah mbak? itu nyatanya, nih kami bawa kitab tafsir Al Ayyasyi (kitab Syiah) didalamnya terdapat bukti, bahkan Abdullah bin Abbas mengatakan Aisyah adalah seorang pelacur, ini ada kitabnya.

Dia keluarkan kitab tapi Aisyah lupa nama kitabnya, ma'rifat rijal kalau Aisyah tidak salah ingat. DanAisyah melihat memang isinya benar seperti yang mereka ucapkan.

Singkat cerita, mereka terus menghina Aisyah dan para sahabat, sampai telinga ini seperti sudah bengkak.

Akhirnya Aisyah tidak tahan dan berkata pada mereka: Sebentar ustadz, Aisyah mau ambil kitab Syiah punya Aisyah, ada yang ingin Aisyah tanyakan mengenai isinya.

Ustadz Syiah menjawab: Silahkan.
Aisyah sudah siapkan satu soal yang akan menunjukkan jati diri mereka, apakah mereka orang yang cerdas atau cuma bisa ngomong besar.

Dan pertanyaan ini juga pernah ditanyakan oleh syaikh Adnan kepada seorang syaikh Syiah, tapi syaikh Syiah malah bingung menjawabnya.

Aisyah berkata sambil menyodorkan kitabnya: Nih dia kitabnya.
Ustadz Syiah: Oh saya juga punya itu, Al Ghaibah, kebetulan saya bawa hehe.

Aisyah berkata: Oh iya, kebetulan..
Si tamu wanita berkata: Hehe, Allah memudahkan urusan kita hari ini.

Aisyah tersenyum ringan melihat tingkah laku mereka.

Aisyah berkata: Begini ustadz, di dalam kitab ini disebutkan tentang beberapa wasiat rasul kepada imam ali, benarkah ini ustadz?

Ustadz Syiah: Halaman berapa?

Aisyah: 150 no 111

Ustadz Syiah: Sebentar saya lihat. Ya, benar, lalu apa yang ingin ditanyakan dari wasiat yg mulia ini?

Aisyah: Masih berlakukah wasiat ini ustadz?

Ustazd Syiah: Tentu, sampai hari kiamat.

Aisyah: Di dalam kitab ini rasul berwasiat
"Yaa 'Aliy anta washiyyi 'ala ahli baiti hayyihim wa mayyitihim wa 'ala nisa-i. fa man tsabbattuha laqiyatniy ghadan, wa man tholaqtuha fa ana bari'un minha".

Ustadz Syiah hanya bergumam

Aisyah: Benarkah ini ustadz?

Ustadz Syiah: Bagaimana kamu mengartikan kalimat wasiat itu.

Aisyah: Isi wasiat ini adalah
"wahai 'Ali engkau adalah washiy ahlul baitku (penjaga ahlul baitku) baik mereka yang masih hidup maupun yg sudah wafat, dan juga ISTRI-ISTRIKU. Siapa diantara mereka yang aku pertahankan, maka dia akan berjumpa denganku kelak. Dan barang siapa yang aku ceraikan, maka aku berlepas diri darinya, ia tidak akan melihatku dan aku tidak akan melihatnya di padang mahsyar."
Benarkah ini ustadz?

Ustadz Syiah: Benar ini wasiatnya.

Aisyah: Yang ingin saya tanyakan, apakah Aisyah istri Rasulullah itu pernah dicerai oleh Rasulullah?

Ustadz Syiah begumam dan berkata: Tidak..

Aisyah: Apakah Aisyah di pertahankan Rasulullah sampai Rasulullah wafat?

Ustadz Syiah: Ya benar.

Aisyah: Lalu kenapa tadi ustadz bilang Aisyah itu masuk neraka sedangkan dalam wasiat ini Aisyah tergolong orang yang masuk surga??

Ustadz Syiah: Bukan seperti itu maksud dari wasiat ini mbak Salsa.
Aisyah tersenyum melihat tingkah si ustadz dan Aisyah melirik kedua wanita syiah tadi yang mulai hilang senyumannya.

Aisyah: Entahlah ustadz tapi inilah isi dari kitab Syiah dan ini adalah wasiat dari Rasulullah, berarti wasiat ini tidak lagi dianggap oleh orang Syiah sendiri ya ustadz?

Ustadz Syiah: Oooh tidak begitu tapi,, tapi bukan begitu cara menafsirkannya.

Dan akhirnya dia menjelaskan tentang penafsirannya tapi sedikitpun tidak masuk akal bahkan kedua wanita syiah itu sendiri pun terlihat bingung mendengar penjelasan si Ustadz Syiah.

Abang Aisyah pun berkata: Ustadz, saya tidak faham dengan penjelasan antum, mohon diulangi ustadz.

Ustadz Syiah tersebut mulai gelisah.

Ustadz Syiah: Begini, intinya hadits wasiat ini dinilai oleh ahli ilmu hadits Syiah dan tentunya berdasarkan ilmu hadits Syiah adalah lemah sekali bahkan sampai derajat palsu.

Aisyah berkata dalam hati: Wah ini ustadz mulai aneh. tadi katanya wasiat ini masih berlaku sampai hari kiamat, sekarang menyatakannya sebagai hadits palsu.

Aisyah diam beberapa saat memikirkan bagaimana cara membuat orang ini terdiam dan malu karena pendapatnya sendiri.

Aisyah: Sudah-sudah, cukup, mungkin ini terlalu rumit pertanyaannya, nih ada pertanyaan lagi ustadz.

Seperti yang pernah saya dengar bahwa Syiah menganggap bahwa Ali lah yg seharusnya menjadi khalifah setelah wafatnya Rasulullah, apakah benar?

Ustadz Syiah: Ya benar sekali, tapi Abu Bakar rakus akan kekuasaan sampai-sampai dia berbuat kezaliman dan makar yang besar, diikuti pula oleh Umar dan Utsman.

Aisyah: Apakah ada dalil yang menunjukkan Ali sebagai orang yang dipilih Rasul menjadi khalifah sesudah wafatnya beliau?

Ustadz Syiah: Tentu ada, hadits Ghadir Khum , ketika Nabi sedang menunaikan haji wada' disertai beberapa orang sahabat besar, Nabi berkata kepada Buraidah: "Hai Buraidah barangsiapa menganggap aku sebagai pemimpinnya, maka terimalah Ali sebagai pemimpin.."

Aisyah: Ustadz, kalau saya tidak mengamalkan dan sengaja menolak apa yang diperintahkan Nabi, kira-kira apa hukuman buat saya ustadz?

Ustadz Syiah: Mbak Salsabila bisa dihukumi kafir karena mendustakan Nabi.

Aisyah: Astaghfirullah, berarti imam Ali pun telah kafir dalam hal ini ustadz, sebab dia tidak mengindahkan perintah Nabi, jika memang ini dalil yang menunjukkan Ali sebagai khalifah, bahkan imam Ali membai'at Abu Bakar, maka Abu Bakar pun di hukumi kafir, begitu juga Umar, dan semua sahabat yang menyaksikan ketika itu semuanya kafir, sebab yang menjadi pesan Rasul adalah man kuntu maulahu fa 'Aliyyun maulahu, siapa menganggap aku sebagai pemimpinnya, maka terimalah Ali sebagai pemimpin.
Benarkah begitu ustadz? Atau haditsnya palsu juga?

Ustadz Syiah: Hmmmm.. Haditsnya shahih.. tapi bukan begitu juga maksudnya.

Aisyah: Tapi tunggu ustadz, sebelum ustadz jelaskan maksudnya saya pengen tanya lagi biar kelar. Apakah setelah imam Ali yang akan menjadi khalifah adalah anaknya Al Hasan?

Ustadz Syiah: Ya benar sekali, tidak bisa dipungkiri.

Aisyah: Ada dalilnya? Shahih apa tidak?

Ustadz Syiah: Ada, shahih jiddan (sekali).

Aisyah: Bagaimana bunyinya?

Ustadz Syiah: Wahai Ali engkau adalah khalifahku untuk umatku sepeninggalku, maka jika telah dekat kewafatanmu maka serahkanlah kepada anakku Al Hasan,,
hadits ini cukup panjang menjelaskan tentang 12 imam.

Aisyah: Ustadz coba lihat kembali kitab Al Ghaibah yang berisi tentang wasiat Rasul tadi. Tidakkah isinya sama dengan yg baru saja ustadz sebutkan?

Ustadz Syiah: Sebentar.. oh iya sama.

Aisyah: Bukankah tadi saat kita membahas tentang keberadaan Aisyah di sorga, ustadz katakan hadits ini palsu?, tapi sekarang saat membahas tentang dalil kekhalifahan Ali dan Hasan malah ustadz berbalik mengatakan hadits ini shahih jiddan???

Ustadz Syiah pun diam seribu bahasa. Aisyah melihat raut ustadz berubah dari biasanya, mau senyum tapi tanggung, mau pulang tapi malu.

Aisyah: Ustadz, saya pernah dengar dari teman-teman saya bahwa Syiah itu suka bertaqiyah. Apakah ini bagian dari taqiyah itu?

Abang Aisyah: Hahahaha.. ustadz, akuilah bahwa Aisyah radhiyallahu 'anha adalah penghuni surga, Abu bakar adalah khalifah pertama, Umar kedua, Utsman ketiga,dan Ali keempat,
kita semua mencintai ahlul bait ustadz, Ali juga setia kepada kepemimpinan Abu bakar, Umar dan Utsman. Dan Ali sangat mencintai ketiga sahabatnya, bahkan sampai-sampai nama anak-anak Ali dari istrinya yang lain (selain Fathimah) diberi nama Abu Bakar, Umar & Utsman ... Apakah ustadz mau menafikan itu semua?

Ustadz Syiah: Hmmmmm.. sebaiknya kami pulang saja.

Aisyah: Tunggu ustadz, ustadz belum menjawab pertanyaan kami.

Ustadz Syiah: Sepertinya kalian sudah tau semua.

Aisyah: Oh berarti ustadz mengakui kebenaran ini?

Ustadz Syiah: Allahu a'lam, saya permisi dulu.

Husna (sepupu Aisyah): Bagaimana dengan kalian(kedua wanita syiah)?

Salah satu dari wanita Syiah angkat bicara: "Saya akan kembali lagi besok kesini dan saya harap Husna mau menemani saya"

Ustadz Syiah: Baiklah kalau begitu kalian tinggal disini dan saya pamit.

Wassalamu 'alaikum..
Kami: Wa'alaikumussalam warahmatullah.

Selesai.

Sumber: Status FB Aisyah Salsabila

Semoga kisah ini membuka mata hati kita dan pengetahuan kita tentang ajaran yang menyimpang, khususnya Syiah di Indonesia. Share dan sebarkan kawan! JANGAN DIABAIKAN karena tentu kita berharap kepada Allah agar Indonesia tidak menjadi "sarang besar" penganut syiah yang sesat. Kita berharap kisah seperti ini mampu membendung laju mereka dan membuka wawasan kita semua agar sadar bahayanya paham syiah. Sementara, kita ummat Islam perlu lebih mempersungguh memahami isi dan kandungan Alquran & Assunah. Islam tidak mengajarkan kebencian kepada manusia, apalagi kepada para sahabat nabi.

Semoga bermanfaat. Wassalam.


Terkirim dari Samsung Mobile

RINGKASAN MANAQIB AS-SYAIKH ABU BAKAR BIN SALIM

RINGKASAN MANAQIB AS-SYAIKH ABU BAKAR BIN SALIM

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Segala puji bagi Allah Ta'ala yang telah memilih secara khusus hambaNya, dengan sebaik-baik pilihan. Dan telah menjadikan mereka seperti matahari yang memancarkan sinar terang. Dengan sinar itu dapat menghidupkan kegelapan hati yang gersang. Mereka dikaruniai kedudukan (oleh Allah) disisiNya, sehingga menjadi para Imam dan petunjuk ke jalan yang benar. Mereka itulah orang-orang yang lurus terpercaya, seperti yang telah dijanjikan oleh Allah Ta'ala.

Shalawat dan Salam kami haturkan, sebagai penghormatan kepada sang Kekasih yang Ma'shum Sayyidina Muhammad pemimpin para Rasul, dan keluarganya yang suci, serta para Shahabat dan para Tabi'in.


Amma Ba'du: Ini adalah secarik ringkasan dari biografi Sayyidina Fakhrul Awalim As-Syeikh Abu Bakar bin Salim, semoga Allah memberinya manfaat di dunia dan akhirat.

Beliau adalah As-Syeikh Al-Kabir Fakhrul Awaalim Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Syekh Abdurrahman As-segaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi bin Al-Ustadz Al-A'dham Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Sayyidina Al-Imam Muhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad An-Naqib bin Ali Al-Uraydhi bin Ja'far As-Shodiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin ibnu Al-Husein ibnu Ali bin Abi Tholib dan ibnu Fathimah Az-Zahra' Al-Batul binti Sayyiduna Ar-Rasul Muhammad, semoga Allah senantiasa melimpahkan shalawat dan salam kepada Beliau.

Nasab yang mulia Ibunda As-Syeikh Abu Bakar bin Salim:

Beliau adalah As-Syarifah Al-Afifah Tholhah binti Aqil bin Ahmad bin Abi Bakar As-Sakran ibnu Abdurrahman As-segaf…. Bersambung hingga akhir seperti di atas.

Kelahiran As-Syeikh Abu Bakar bin Salim:

Beliau dilahirkan di kota Tarim, pada hari Sabtu, tanggal 23 Jumadil Awwal, tahun 919 Hijriyyah. Beliau (semasa) kecil dididik dan diasuh oleh ayahnya dengan pengawasan penuh, secara nyata maupun tersembunyi. Bahkan sebelum kelahiran maupun masa kecilnya, beliau sudah masyhur dikalangan Aulia' dan As-Sholihin, mereka mengetahui (Ya'ni, akan lahirnya seorang wali besar).

Salah satu dari mereka para aulia' adalah As-Sayyid As-Syarif Ahmad bin Alwi bin Abdurrahman As-segaf. Beliau tinggal di desa Maryamah. Adapun saat itu beliau datang ke 'Inat dan tinggal di rumah dimana As-Syeikh Abu Bakar bin Salim dibesarkan. Di tempat itu masih terdapat banyak pohon salam dan bebatuan. As-Sayyid Ahmad berdiri (di rumah tersebut) dan berkata:

"Akan lahir seorang anak (di tempat ini), ia memiliki kemuliaan besar, dan akan tinggal pula di tempat ini".. Kemudian beliau berjalan ke beberapa tempat seraya menunjuk dan berkata "Disini akan menjadi masjidnya", Habib Ahmad pun lalu shalat di tempat tersebut. Beliau lalu menunjuk sambil berkata, "Inilah rumahnya dan tempat tinggalnya (Syeikh Abubakar bin Salim)".

Selain daripada Habib Ahmad, ada juga beberapa orang-orang sholeh yang memberikan kabar gembira akan lahirnya manusia agung. Antara lain As-Syeikh Al-Imam Al-Arif, Muhammad bin Ahmad Jamalullail pemuka turbah Al-Mashif di kota Qosam. Begitu juga Al-Imam Al-Arif Syhabuddin Ahmad bin Abdurrahman dan Abi Bakar Al-Aidrus Al-Adeni dan banyak lagi selain mereka.

Pernah terjadi pada suatu saat As-Syeikh Al-Arif Faris Ba Qis berziarah ke Hadramaut bersama sekitar 300 muridnya. Ketika hendak masuk kota Tarim, ditampakkan pancaran cahaya (ilmu) para Penghulu kita Alawiyyin. Syeikh Faris pun khawatir ilmunya dicuri orang, lalu beliau meminta pendamping kepada Para Penghulu Al-Alawiyyin setempat agar mengawalnya. Kemudian mereka Al-Alawiyyin berkata kepadanya:  "Engkau jangan khawatir, dari kami tidak ada pencuri ilmu". Selanjutnya Syeikh Faris berkata, "Sesungguhnya aku ingin turun untuk berziarah ke makam Nabi Hud dan aku akan mendatangi beberapa tempat Masyayikh guna mencari pengawalan, seperti keluarga Ba Qosyir, Ba Ghosyir, bin Silim, Abi Syu'aib dan lain sebagainya".

Namun ternyata Syeikh Faris (dalam perjalanannya) memilih Sayyiduna As-Syeikh Abu Bakar bin Salim menjadi teman pendampingnya, padahal saat itu As-Syeikh Abu Bakar masih anak-anak berusia balita. Oleh karena masih kecil, As-Syeikh Abu Bakar digendong pelayannya yang dijuluki Ba Qahawil untuk mendampingi Syeikh Faris beserta rombongannya.

Diantara yang ikut serta ziarah bersama rombongan Syeikh Faris, adalah As-Syeikh Al-Arif Umar Ba Makhramah. Ketika rombongan melintasi kota Siwun, Syeikh Umar melihat Syeikh Abu Bakar yang saat itu sedang dalam gendongan Ba Qahawil, dan memandangnya dengan cermat seraya melantunkan syair:

"Wahai setangkai emas, dengan pengawasan-Nya Allah memeliharamu.. semua lembah yang besar tampak kecil dibanding lembahmu.."

Kemudian  Syeikh Umar memandang Ba Qahawil dan melanjutkan syairnya:

"Semoga Allah memberikan kebahagiaan kepada sahabatmu, duhai Ba Qahawil, betapa pohon kurma milikku ini, baru disemai sudah berbuah. Ditanamnya di waktu Dhuha dan buahnya dapat segera dipetik".

Kegiatan As-Syeikh Abu Bakar bin Salim dan Menuntut Ilmu 

Sejak kecil As-Syeikh Abu Bakar bin Salim sangat sibuk menuntut ilmu-ilmu yang bermanfa'at dan banyak belajar dari sejumlah Alim Ulama, seperti Al-Allamah Umar bin Muhammad Ba Syaiban yang wafat pada tahun 944 Hijriyyah, di kota Qosam, Hadhramaut. Kemudian As-Syeikh Al-Imam Ahmad bin Alwi Ba Jahdab, As-Syeikh Ahmad Syihabuddin bin Abdurrahman bin Ali, As-Syeikh Al-Kabir Ma'ruf bin Abdullah Ba Jamal, As-Syeikh Umar bin Abdullah Ba Makhramah, As-Syeikh Abdullah bin Muhammad Ba Qosyir dan masih banyak selain mereka.

As-Syeikh Abu Bakar bin Salim telah mengkhatamkan beberapa kitab seperti diterangkan dalam kitab "As-Sana' Al-Bahir Bitakmilinnur As-Safir..", bahwa Sayyiduna Syeikh Abu Bakar bin Salim mengkhatamkan kitab Fiqih Al-Minhaj karya Imam Nawawi sebanyak 3 kali dan mengkhatamkan Kitab Ihya' (Imam Al-Ghozali) sebanyak 40 kali. Selain itu diterangkan, bahwa Sayyiduna Syeikh Abu Bakar bin Salim selama 40 tahun melakukan shalat Subuh dengan wudhu' Isya' di Masjid Ba 'Isa di kota Lisk. Dan setiap malam hari beliau beranjak menuju kota Tarim dan melaksanakan shalat di beberapa Masjid di Tarim. Syeikh Abu Bakar bin Salim pun senantiasa mengisi penuh kolam air untuk minuman hewan ternak.

Berkata Al-Faqih Muhammad bin Sirajuddin Jamal, Aku telah mendengar dari tuanku Syeikh Abu Bakar bin Salim, bahwasanya beliau di akhir usianya berkata, "Aku belum pernah meninggalkan kesempurnaan dalam shalat Dhuha dan Witir".

Dan diceritakan pula, bahwa beliau dalam waktu yang cukup lama berpuasa dan tidak berbuka kecuali dengan makan kurma yang masih hijau dari kebun miliknya di kota Lisk yang merupakan warisan dari ayahnya.

Untaian Kata-kata Nasihat Syeikh Abu Bakar bin Salim:

"Waktu-waktumu yang paling beruntung yaitu waktu yang tidak sirna menuruti nafsumu. Dan waktu-waktumu yang paling merugi adalah waktu yang hanyut bersama nafsumu".

"Barangsiapa tidak menjaga waktu-waktunya (dengan baik), maka ia tidak akan selamat dari bencana".

"Barangsiapa terjerumus dalam kehinaan, maka ia layak menerima balasannya".

"Barangsiapa tidak bersungguh-sungguh diawal, ia tidak akan mendapat apa-apa di akhir".

"Barangsiapa bergaul dengan orang-orang baik, niscaya ia akan memperoleh berbagai pengetahuan (ma'rifat) dan asrar. Barangsiapa bergaul dengan orang-orang jahat (Ahli maksiat), ia berhak mendapat kehinaan dan azab neraka".

"Dalam sifat qona'ah terdapat ketenangan dan keselamatan, adapun sifat tamak terdapat kehinaan dan penyesalan".

"Ambilah ilmu yang bermanfaat, jika engkau mau mendengar kalam dariku".
Dan masih banyak lagi untaian kata-kata beliau, terkait hukum dan nasihat-nasihat yang tertulis dalam kitab-kitab khusus biografinya.

Adapun wafatnya Syeikh Abu Bakar bin Salim, semoga Allah senantiasa melimpahkan keridhaan kepadanya dan beliau pun ridha kepada-Nya, dan semoga bermanfa'at bagi kita semua di dunia maupun akhirat.

Berkata Al-Faqih Abi Bakar bin Muhammad Ba Wazir, "Telah meninggal dunia Penghulu kita, sang Pembawa berkah bagi kita, Pemimpin para wali, Pemimpin para guru yang membawa keberkahan bagi Agama Islam dan kaum Muslimin, Al-Habib Al-Ghautsu As-Syeikh Abu Bakar bin Salim, pada malam Ahad setelah waktu Isya', tanggal 27 Dzul Hijjah, yang merupakan akhir dari bulan-bulan Hijriyyah, pada tahun 992, memasuki kurun ke 10 dari Hijrah Al-Musthofa Sayyiduna Muhammad, semoga Allah senantiasa melimpahkan Shalawat dan Salam kepada Beliau.

Dan akhirnya mari kita memohon pertolongan, menunduk kepada Allah Ta'ala dan berdo'a: 

"Ya Allah berilah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk..

Dan berikan kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan..

Dan jagalah kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau jagakan. Berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau anugerahkan..

Dan selamatkan kami dari kejahatan yang telah Engkau tetapkan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang (berhak) menghukum dan tidak ada hukuman bagiMu..

Sesungguhnya tidak akan hina orang-orang yang telah engkau bimbing, dan tidak pula akan mulia orang-orang yang Engkau musuhi..

Maha Suci Engkau duhai Tuhan kami yang maha Tinggi. Maka bagiMulah segala pujian atas segala yang Engkau tetapkan..

Kami memohon ampun kepadaMu dan kami bertaubat kepadaMu..

Semoga Allah senantiasa melimpahkan Shalawat dan Salam kepada Baginda Nabi Muhammad dan keluarganya, serta para shahabat"..

Amin.. Amin.. Ya Robbal Alamiin

By: Pecinta Fakhrul Wujud Syeikh Abu Bakar bin Salim

(Terjemahan ini yg disampaikan langsung oleh Habib Naqib bin Muhsin (Ote) Alhamid saat Haul Fahrul Wujud As-Syaikh Abu Bakar bin Salim, Ahad 15/11/2015).


Terkirim dari Samsung Mobile

Sanad

PENTINGNYA SANAD

imam madzhab dari guru lebih berhak di panut dari pada melihat hanya dari buku atau dari internet saja, orang yang berguru tidak kepada guru tapi kepada buku saja maka ia tidak akan menemui kesalahannya karena buku tidak bisa menegur tapi kalau guru bisa menegur jika ia salah atau jika ia tak faham ia bisa bertanya, tapi kalau buku jika ia tak faham ia hanya terikat dengan pemahaman dirinya, maka oleh sebab itu jadi tidak boleh baca dari buku, tentunya boleh baca buku apa saja boleh, namun kita harus mempunyai satu guru yang kita bisa tanya jika kita mendapatkan masalah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa menguraikan Al Qur'an dengan akal pikirannya sendiri dan merasa benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan". (HR. Ahmad)
Dari Ibnu Abbas ra Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda…"Barangsiapa yg berkata mengenai Al-Qur'an tanpa ilmu maka ia menyediakan tempatnya sendiri di dalam neraka" (HR.Tirmidzi)
Imam Syafi'i ~rahimahullah mengatakan "tiada ilmu tanpa sanad".
Al-Hafidh Imam Attsauri ~rahimullah mengatakan "Penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan orang yang ingin naik ke atap rumah tanpa tangga"
Bahkan Al-Imam Abu Yazid Al-Bustamiy , quddisa sirruh (Makna tafsir QS.Al-Kahfi 60) ; "Barangsiapa tidak memiliki susunan guru dalam bimbingan agamanya, tidak ragu lagi niscaya gurunya syetan" Tafsir Ruhul-Bayan Juz 5 hal. 203
Ibnul Mubarak berkata :"Sanad merupakan bagian dari agama, kalaulah bukan karena sanad, maka pasti akan bisa berkata siapa saja yang mau dengan apa saja yang diinginkannya (dengan akal pikirannya sendiri)." (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 no:32 )
Imam Malik ra berkata: "Janganlah engkau membawa ilmu (yang kau pelajari) dari orang yang tidak engkau ketahui catatan (riwayat) pendidikannya (sanad ilmu)"
Asy-Syeikh as-Sayyid Yusuf Bakhour al-Hasani menyampaikan bahwa "maksud dari pengijazahan sanad itu adalah agar kamu menghafazh bukan sekadar untuk meriwayatkan tetapi juga untuk meneladani orang yang kamu mengambil sanad daripadanya, dan orang yang kamu ambil sanadnya itu juga meneladani orang yang di atas di mana dia mengambil sanad daripadanya dan begitulah seterusnya hingga berujung kepada kamu meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dengan demikian, keterjagaan al-Qur'an itu benar-benar sempurna baik secara lafazh, makna dan pengamalan"
"Sanad adalah bagai rantai emas terkuat yg tak bisa diputus dunia dan akhirat, jika bergerak satu mata rantai maka bergerak seluruh mata rantai hingga ujungnya, yaitu Rasulullah saw," (Habib Munzir).


Terkirim dari Samsung Mobile

Ceramah Habib Umar bin Hafidz

Ringkasan Ceramah Habib Umar bin Hafidz di acara haul Syaikh Abu Bakar bin Salim, Ahad (15/11) :

- Siapa yang memiliki tujuan kepada selain Allah SWT, maka itu adalah kekurangan dan aib bagi seorang hamba.

- Kalau bukan dengan adanya majelis-majelis yg baik seperti ini niscaya Allah akan menurunkan azab dan musibah kepada manusia.

- Siapa yang telah mengambil aturan selain aturan Allah SW , maka sama saja dia telah menjadikan tuhan selain Allah SWT.

- Kita dituntut untuk mengikuti para sahabat dan ahlul bait karena merekalah yg memahami Manhaj Nabi SAW.

- Setiap manusia diwajibkan untuk merujuk semua urusannya kepada para ulama karena mereka yang mengetahui jalannya Nabi SAW.

- Bagi orang yang memahami agama Islam hendaklah mereka menyelamatkan yang lainnya dari penghambaan kepada sesama manusia.

- Katakan pada orang-orang yg memiliki aturan/ undang-undang sendiri, bahwa kita memiliki aturan yang lebih tinggi yaitu aturan/undang-undang Allah SWT.

- Di masa kecilnya, Syaikh Abu Bakar bin Salim selalu berdoa agar tidak menjadi orang yang terkenal, tapi kehendak Allah yang menjadikannya terkenal.

- 15 tahun sebelum kemangkatannya Syaikh Abu Bakar bin Salim selalu duduk tawarruk, kemudian orang-orang berkata : "Wahai imam..tidakkah engkau letih duduk seperti itu?" Beliau menjawab: "Ini adalah duduknya seorang hamba di hadapan majikannya (Allah SWT ).

- Syaikh Abu Bakar bin Salim setiap harinya menjamu tamu sampai 500 orang secara rutin dan ini belum tentu dilakukan oleh yayasan, pejabat,dll, dan jika ini dilakukan oleh mereka niscaya mereka memanggil media untuk mengekspos kegiatan sosialnya.

- Imam Ali Zainal Abidin di masa hidupnya memikul makanan dan dibagikan ke 200 rumah yang ada di kota Madinah, pembantu beliau merasa kasihan dan hendak membantu untuk memikulkannya, tapi Imam Ali menolak seraya berkata : "Apakah engkau mau memikul kesalahanku nanti di hari kiamat?!"

- Orang-orang yang memikul amanat seperti para pejabat zaman sekarang, mereka paling takut kepada para auditor , padahal setiap saatnya amalan kita diawasi dan diaudit oleh malaikat Allah SWT.

- Sebagaimana Allah SWT memberikan kepada kita anggota badan yang bersih, maka kembalikanlah kepada Allah seperti semula, bersih dari kemaksiatan-kemaksiatan dan Allah juga senang bertemu dengan kita dalam keadaan bersih pula.

- Diriwayatkan, bahwa siapa yang menjalankan salat yang lima waktu dengan berjamaah 5 semasa hidupnya, maka dia seperti memenuhi lautan dan daratan dengan kebaikan

(Sumber : Grup WA Qolbun Salim❤)


Terkirim dari Samsung Mobile

Al Qur'an

SYAFA'AT AL QUR'AN DI DALAM QUBUR

*Silahkan share untuk teman2 terbaik kita*

Merinding bacanya... Semoga kita termasuk di dalam golongan orang ini...aamiin

Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur.

- Dari Sa'id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda: "Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur'an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya." (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).

Bazzar meriwayatkan dalam kitab La'aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang - orang sibuk dgn kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang - orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata: "Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga."

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,"Aku adalah Al quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.

Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan."

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan  permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala'il A'la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.


Terkirim dari Samsung Mobile

Bagaimana Neraka itu?

Copas dr tetangga sebelah....

Rasulullah menangis Saat Jibril As mengungkap penghuni neraka jahanam pintu yg ke-7 🌷🌷

Kala itu Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang tak biasa. Namun, Jibril terlihat berbeda. Raut wajah yang tak biasa.

Maka Rasulullah SAW bertanya:

"Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".

Lalu Rasullulah Saw bersabda:

"Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam".

Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahanam, maka dinyalakan selama 1000 tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan 1000 tahun sehingga putih, kemudian 1000 tahun sehingga hitam, lalu menjadi hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya.

Demi Allah, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar semua penduduk dunia karena panasnya. Demi Allah, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya.

Demi Allah, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke 7.

Demi Allah, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya. Jahannam itu sangat dalam, perhiasannya besi dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya adalah potongan-potongan api.

Api neraka itu ada 7 pintu, jarak antar pintu sejauh 70 tahun, dan tiap pintu panasnya 70 kali dari pintu yg lain".

Dikatakan dalam Hadist Qudsi:

"Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahariKu. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu: mempunyai 7 tingkat.

Setiap tingkat mempunyai 70.000 daerah. Setiap daerah mempunyai 70.000 kampung. Setiap kampung mempunyai 70.000 rumah. Setiap rumah mempunyai 70.000 bilik. Setiap bilik mempunyai 70.000 kotak. Setiap kotak mempunyai 70.000 batang pokok zaqqum.

Di bawah setiap pokok zaqqum mempunyai 70.000 ekor ular. Di dalam mulut setiap ular yang panjangnya 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat. Dan di bawah setiap pokok zaqqum terdapat 70.000 rantai. Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat".

"Api yang ada sekarang ini, yang digunakan bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api neraka jahannam" (HR. Bukhari-Muslim). "Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka akan mendengar kegeraman dan suara nyalanya". (QS. Al-Furqan: 11).

"Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah lantaran marah". (QS. Al-Mulk: 7).

Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang sangat panas) (QS. Al-Waqi'ah: 41-44).

Rasulullah Saw meminta Jibril untuk menjelaskan satu per satu mengenai pintu-pintu neraka tersebut.

"Pintu pertama dinamakan Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir. Pintu ke 2 dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum musyrikin; Pintu ke 3 dinamakan Saqar, yang diperuntukkan bagi kaum shobiin atau penyembah api; Pintu ke 4 dinamakan Ladha, diperuntukkan bagi iblis dan para pengikutnya; Pintu ke 5 dinamakan Huthomah (artinya: menghancurkan hingga berkeping-keping), diperuntukkan bagi kaum Yahudi; Pintu ke 6 dinamakan Sa'ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), diperuntukkan bagi kaum kafir.

Rasulullah bertanya: "Bagaimana dengan pintu ke 7?"

Sejenak malaikat Jibril seperti ragu untuk menyampaikan siapa yang akan menghuni pintu ketujuh. Akan tetapi Rasulullah Saw mendesaknya sehingga akhirnya Malaikat Jibril mengatakan, "Pintu ke 7 diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal sebelum mereka mengucapkan kata taubat

Mendengar penjelasan yang mengagetkan itu, Rasulullah Saw pun langsung pingsan, Jibril lalu meletakkan kepala Rasulullah Saw di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar beliau bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauan dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari umat ku yang akan masuk ke dalam neraka?" Jawabnya: "Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari umatmu."

Nabi Muhammad SAW lalu menangis, Jibril pun ikut menangis. Kemudian Nabi langsung masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk Sholat. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat Beliau pun menangis dengan tangisan yang sangat memilukan.

Semoga bermanfaat.
Barakallohu fikum.
(Rahmat Imanudin)


Terkirim dari Samsung Mobile

Tundukkan pandanganmu

Copas dr grup wa ACS

النصيحة النفيسة

----------------------------

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ

Berkata seorang laki laki,

ﺣﻴﻦ ﺃﻋﺠﺒﺖ ﺑﺰﻭﺟﺘﻲ ﻛﺎﻧﺖ ﻓﻲ ﻧﻈﺮﻱ * ﻛﺄﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻢ ﻳﺨﻠﻖ ﻣﺜﻠﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ

Dulu di saat aku mengagumi istriku ia di mataku * Seakan akan Allah tidak menciptakan wanita sepertinya di dunia ini.

ﻭﻟﻤﺎ ﺧﻄﺒﺘﻬﺎ * ﺭﺃﻳﺖ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮﻳﻦ ﻣﺜﻠﻬﺎ

Di saat aku meminangnya * Ternyata aku melihat banyak wanita yang sepertinya.

ﻭﻟﻤﺎ ﺗﺰﻭﺟﺘﻬﺎ * ﺭﺃﻳﺖ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮﻳﻦ ﺃﺟﻤﻞ ﻣﻨﻬﺎ

Di saat aku menikahinya * Ternyata aku melihat
banyak wanita yang lebih cantik darinya.

ﻓﻠﻤﺎ ﻣﻀﺖ ﺑﻀﻌﺔ ﺃﻋﻮﺍﻡ ﻋﻠﻰ ﺯﻭﺍﺟﻨﺎ * ﺭﺃﻳﺖ ﺃﻥ ﻛﻞُّ
ﺍﻟﻨَﺴَﺎﺀِ ﺃﺣْﻠَﻰ ﻣِﻦْ ﺯَﻭﺟَﺘِﻲ

Setelah beberapa tahun aku menikah dengannya *
Ternyata aku melihat semua wanita lbih cantik dari istriku.

ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ : ﺃﻓﺄﺧﺒﺮﻙ ﺑﻤﺎ ﻫﻮ ﺃﺩﻫﻰ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﻭﺃﻣﺮّ؟

Salah seorang Sheikh berkata: Maukah aku kasih
tahu kepadamu dengan hal yang lebih parah dan lebih dahsyat dari itu.

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﺑﻠﻰ

Laki-laki itu menjawab: Ya

ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ : ﻭﻟﻮ ﺃﻧﻚ ﺗﺰﻭﺟﺖ ﻛﻞ ﻧﺴﺎﺀ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ * ﻟﺮﺃﻳﺖ ﺍﻟﻜﻼﺏ ﺍﻟﻀﺎﻟﺔ ﻓﻲ ﺷﻮﺍﺭﻉ ﺍﻟﻤﻨﺎﻃﻖ ﺍﻟﺸﻌﺒﻴﺔ ﺃﺟﻤﻞ ﻣﻦ ﻛﻞّ ﻧﺴﺎﺀ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ

Sheikh berkata: Sekiranya kamu menikah dengan
semua wanita yang ada di dunia ini * Maka kamu akan melihat anjing anjing (betina) yang tersesat di jalan lebih cantik dari semua wanita yang ada di dunia.

ﺍﺑﺘﺴﻢ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺍﺑﺘﺴﺎﻣﺔ ﺧﻔﻴﻔﺔ ﻭﻗﺎﻝ : ﻟﻤﺎﺫﺍ ﺗﻘﻮﻝ ﺫﻟﻚ؟

Laki-laki tadi tersenyum ringan lalu ia berkata:
Kenapa kamu berbicara seperti itu?

ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ :ﻷﻥ ﺍﻟﻤﺸﻜﻠﺔ ﻟﻴﺴﺖ ﻓﻲ ﺯﻭﺟﺘﻚ. ﺍﻟﻤﺸﻜﻠﺔ ﺃﻥﺍﻹﻧﺴﺎﻥ
ﺇﺫﺍ ﺃﻭﺗﻲ ﻗﻠﺒﺎً ﻃﻤّﺎﻋﺎً، ﻭﺑﺼﺮﺍً ﺯﺍﺋﻐﺎً، ﻭﺧﻼ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻴﺎﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ
ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﺃﻥ ﻳﻤﻸ ﻋﻴﻨﻪ ﺇﻻ ﺗﺮﺍﺏ ﻣﻘﺒﺮﺗﻪ ﻣﺸﻜﻠﺘﻚ
ﺃﻧﻚ ﻻ ﺗﻐﺾّ ﺑﺼﺮﻙ ﻋﻤﺎ ﺣﺮّﻡ ﺍﻟﻠﻪ

Sheikh menjawab: Masalahnya bukan pada
istrimu, masalahnya jika manusia memiki hati
rakus dan mata keranjang, dan ia tidak punya rasa malu kepada Allah, maka tidak ada yang dapat menutup matanya kecuali tanah kuburannya.

ﺃﺗﺮﻳﺪ ﺷﻴﺌﺎً ﺗﺮﺟﻊ ﺑﻪ ﺍﻣﺮﺃﺗﻚ ﺇﻟﻰ ﺳﺎﻟﻒ ﻋﻬﺪﻫﺎ (ﺃﺟﻤﻞ
ﻧﺴﺎﺀ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ)؟

Sheikh berkata: Apakah kamu ingin sesuatu yang
menjadikan istrimu seperti dulu (wanitayang paling cantik di dunia )?

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ : ﻧﻌﻢ

Laki-laki itu menjawab: Ya

ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ : ﺍﻏﻀﺾ ﺑﺼﺮﻙ

Sheikh berkata: Tundukkan pandanganmu.

🐼/div>


Terkirim dari Samsung Mobile