Monday, June 20, 2016

KURMA


*KURMA*

*MENGAPA KURMA DI BENCI JIN DAN SETAN DAN MENGAPA NABI SAW.  MEMAKANNYA DALAM HITUNGAN GANJIL???*

*INI JAWABAN NYA..!!!*

    *Sepercik Hikmah*

Mengapa kurma dibenci jin dan setan?

Serta mengapa Nabi SAW memerintahkan kita, mengonsumsi dalam hitungan ganjil 3. 5. 7 dan dikonsumsi ma kan pada pagi hari?

Dan yang paling baik ma kan tujuh kurma. Baik da ri segi Agama dan ilmiah penjelasan atas pertanya an ini yaitu ternyata kur ma membuahkan daya perlindungan tubuh ma nusia dan membuat perisai pelindung untuk tubuh manusia.

Amer bin Saad dari ayahnya – berkata : Rasulullah, sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
*Lakukanlah ihtiar perlindungan dari sihir dengan makan 7 kurma*

Penelitian sudah tunjukkan kalau buah kurma miliki manfaat utama.

*1.PERTAMA*
Kurangi tingkat koleste rol dalam darah dan men cegah aterosklerosis.

*2.KEDUA*
Mencegah kanker usus besar serta mencegah penyakit, wasir dan kurangi bentuk batu kepa hitan dan memfasilitasi tahap kehamilan serta persalinan, lantaran me ngandung serat serta ma kanan yang baik pencernaan dan gula.

*3-KETIGA*
Mencegah kerusakan gigi karena mengandung fluor.

*4.KEEMPAT*
Mencegah racun karena mengandung natrium, kalium dan vitamin c.

*5.KELIMA*
Penyembuhan anemia karena mengandung zat besi, tembaga, vitamin B-2.

*6.KEENAM*
Obat untuk rakhitis dan osteomalacia karena me ngandung kalsium, fos for, vitamin A

*7.KETUJUH*
Penyembuhan untuk ano reksia dan kurangnya konsentrasi karena me ngandung kalium.

*8.KEDELAPAN*
Untuk pengobatan umum kekurangan dan jantung berdebar karena mengandung magnesium, tembaga

*9.KESEMBILAN*
Obat kanker rematik dan otak karena mengandung boron.

*10.KESEPULUH*
Anti-kanker karena me ngandung selenium sudah dilihat kalau warga tidak paham kanker oasis.

*11.KESEBELAS*p
Pengobatan disfungsi ereksi karena mengandung boron, vitamin A.

*12.KEDUABELAS*
Perawatan untuk kulit kering dan penyakit kornea kering serta kebutaan malam karena mengandung vitamin A.

*13.KETIGABELAS*
Obat untuk penyakit saluran pencernaan saraf karena mengandung vitamin B1.

*14.KEEMPATBELAS*
Perawatan untuk rambut rontok dan stres mata serta peradangan pada selaput lendir rongga mulut serta radang bibir karena mengandung vitamin B-2.

*15.KELIMABELAS* Perawatan kulit inflama si karena mengandung vitamin niacin.

*16.KEENAMBELAS*
Obat untuk penyakit kudis, melemahnya umum tubuh dan jantung berdebar, sesak napas dan kontraksi pembuluh darah serta timbulnya bintik-bintik merah pada kulit serta kekurangan dalam tulang dan gigi, karena mengandung Vitamin C, atau asam askorbat 2.

*17.KETUJUHBELAS* Pengobatan keasaman di perut karena mengandung klorin, natrium dan kalium.

*18.KEDELAPANBELAS* Pengobatan penyakit gusi dan kekurangan pembuluh darah kapiler, kekurangan otot dan tulang riskan karena mengan dung vitamin c.

*Semoga Bermanfaat*

Terkirim dari Samsung Mobile

Sunday, June 19, 2016

Obrolan antara Rasulullah dan iblis


*Obrolan antara Rasulullah&iblis*

*Rasulullah* bertanya :

*Apa yg kau rasakan jika
melihat seseorang dari umatku hendak Solat*

*Iblis* menjawab :

*Aku merasa Panas dingin dan Gementar*

*Rasulullah* : "kenapa?"

*Iblis* :

"Sebab setiap seorang hamba berSujud 1X kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 Derajat"

*Rasulullah* : "Jika seorang umatku berpuasa?"

*Iblis* :
"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka"

*Rasulullah* :  "Jika ia berhaji?"

*Iblis* :
"Aku seperti orang Gila"

*Rasulullah* :
"Jika ia membaca Al-Quran?"

*Iblis* :
"Aku merasa meleleh laksana air timah di atas Api"

*Rasulullah* :
"Jika ia bersedekah?"

*Iblis* :
"Itu sama saja org tersebut membelah tubuhku dgn gergaji"

*Rasulullah* :
"Mengapa bisa begitu?"

*Iblis*:
"sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, iaitu :

1. Keberkahan dlm hartanya,
2. Hidupnya disukai,
3. Sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dgn api neraka,
4. Terhindar dari segala macam musibah akan terjauh darinya,

*Rasulullah* :
"Apa yg dapat mematahkan pinggangmu?"

*Iblis* :
"Suara kuda perang di jalan Allah."

*Rasulullah* :
"Apa yg dapat melelehkan tubuhmu?"

*Iblis* :
"Taubat org yg bertaubat"

*Rasulullah* :
Apa yg dpt membakar hatimu?"

*Iblis* :
"istighfar di waktu siang & malam"

*Rasulullah* :
"Apa yg dpt mencoreng wajahmu?"

*Iblis* :
"Sedekah yang diam-diam"

*Rasulullah* :
"Apa yg dpt menusuk matamu?"

*Iblis* :
"Solat fajar"

*Rasulullah* :
"Apa yg dpt memukul kepalamu?"

*Iblis* :
"Solat berjamaah"

*Rasulullah* :
"Apa yg paling mengganggumu"

*Iblis* :
"Majlis para ulama"

*Rasulullah* :
"Bagaimana cara makanmu?"

*Iblis* :
"Dengan Tangan kiri dan jariku"

*Rasulullah*:
"Dimanakah kau menaungi anak2mu di musim panas?"

*Iblis* :
"Dibawah kuku Manusia"

*Rasulullah* :
"Siapa temanmu wahai iblis?"

*Iblis* :
"Pezina"

*Rasulullah* :
"Siapa teman tidurmu?"

*Iblis* :
"Pemabuk"

*Rasulullah* :
"Siapa tamumu?"

*Iblis* :
"Pencuri"

*Rasulullah* :
"Siapa utusanmu?"

*Iblis* :
"Tukang Sihir (Dukun)"

*Rasulullah* :
"Apa yg membuatmu Gembira?"

*Iblis* :
"Bersumpah untuk cerai"

*Rasulullah* :
"Siapa kekasihmu?"

*Iblis* :
"Org yg meninggalkan Solat Jumat"

*Rasulullah* :
"Siapa Manusia yg paling
membahagiakanmu?"

*Iblis* :
"Org yg meninggalkan sholat dengan sengaja"
*sebarkannya biar bagi 1 dunia tahu apa *kelemahan Iblis*.

..Sharing is caring   
"*Ingat Nabi berpesan Sebarkan walau sepotong ayatku*"

Terkirim dari Samsung Mobile

Saturday, June 11, 2016

Tradisi Lebaran


*Dasar-dasar Tradisi Lebaran Di Tanah Air*

Majalah Cahaya Nabawi pada Edisi  No. 150 Th. IX Ramadhan 1437 H / Juni 2016 menurunkan sebuah tulisan yang menarik dengan judul, "Bid'ah Dalam Tradisi Lebaran." Berisi tentang hujjah (argumentasi/dalil) yang menjadi landasan sejumlah tradisi kaum muslim Tanah Air dalam mengisi Hari Raya Idul Fitri.

Seperti kita ketahui, Umat Islam di Tanah Air kaya akan tradisi yang unik. Bagi sebagian kalangan yang 'kurang piknik' sering memberikan pandangan negatif sehingga menganggap tradisi dalam Hari Raya sebagai sebuah perbuatan yang tidak ada contohnya dalam Islam, tidak ada dasarnya, atau bahasa kasarnya, "bid`ah dholaalah."

Ternyata, anggapan di atas tidak tepat. Pasalnya, tradisi yang berkembang dan hidup subur bersama dengan semangat keislaman kaum muslim di negeri ini tidak ada yang menyimpang, bahkan sejalan dengan ajaran Islam. Apa saja tradisi-tradisi dalam berhari raya di Indonesia beserta landasan dasarnya?

Berikut adalah rangkuman yang saya tulis dengan beberapa penambahan seperlunya. Untuk lebih lengkapnya, silakan membaca langsung Majalah Cahaya Nabawiy.

*Pertama*, mengucapkan selamat hari raya dengan kalimat, "Minal Aidhin wal Faaiziin Mohon Maaf Lahir dan Batin." Biasanya ucapan semacam ini disambung dengan kalimat, "Taqabbalallaahu minnaa wa minkum." Jika ditelisik lebih dalam, ucapan, "Minal Aidhin wal Faaiziin Mohon Maaf Lahir dan Batin," bersumber dari doa, "Ja`alanallaahu wa iyyaakum minal `aaidhiin wal faaiziin (Semoga Allah menjadikan kita dan kalian sebagai golongan yang kembali fitrah (suci) dan golongan yang unggul."

Ungkapan doa di atas adalah bentuk sikap saling mendoakan sebagai sesama muslim yang saling bersaudara. Sebagai sesama muslim sudah seharusnya untuk saling mendoakan dalam kebaikan. Doa seorang mukmin untuk saudaranya bahkan jauh lebih mustajab dari doa untuk dirinya sendiri.

Dalam konteks merayakan Hari Raya, saling mendoakan sudah menjadi ajaran sejak era sahabat. Imam Ibnu Hajar dalam Kitabnya Fath Al-Baarii menulis:

وَرَوَيْنَا فِي الْمَحَامِلِيَّاتِ بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا الْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ
"Telah kami riwayatkan dalam Al-Mahaamiliyyaat dengan rantai sanad yang hasan dari jalur Jubair bin Nufair yang berkata, 'Para sahabat Rasul SAW jika berjumpa pada waktu Hari Raya, mereka saling mendoakan dengan berkata, 'Semoga Allah menerima dari kami dan dari anda."

وَسُئِلَ مَالِكٌ أَيُكْرَهُ لِلرَّجُلِ أَنْ يَقُولَ لِأَخِيهِ إذَا انْصَرَفَ مِنْ الْعِيدِ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك وَغَفَرَ لَنَا وَلَك وَيَرُدُّ عَلَيْهِ أَخُوهُ مِثْلُ ذَلِكَ قَالَ لَا يُكْرَه

"Imam Malik pernah ditanya, 'apakah dihukumi makruh seseorang yang berkata kepada saudaranya ketika selesai dari (salat Id), 'taqabbalallaah minnaa wa minka,' lalu dibalas oleh saudara dengan ucapan yang sama?'

Imam Malik berkata, 'Hal itu bukan sesuatu yang dimakruhkan (dibenci).'"

*Kedua*, tradisi Halal bi Halal yang berarti sikap untuk saling menghalalkan (memaafkan) kesalahan masing-masing, meleburkan dosa masa silam yang terjadi selama berinteraksi dengan sesama. Dasar pelaksanaan tradisi Halal bi Halal adalah sebuah riwayat dari Abu Hurairah :

مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ، أَوْ شَىْءٍ، فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ، قَبْلَ أَنْ لاَ يَكُونَ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ، إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ، وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ، فَحُمِلَ عَلَيْه

"Siapa yang memiliki tanggungan kezaliman terhadap saudaranya, entah dalam hal kehormatan atau pun hartanya, maka hendaklah ia meminta *kehalalannya* hari ini sebelum datang Hari (Kiamat) di mana tidak berguna lagi dirham dan dinar. Pada Hari Kiamat kelak bila seseorang yang mezalimi belum meminta *kehalalan*  dari saudaranya dan ia memilki amal kebaikan, maka sebagian amal kebaikannya itu diambil sesuai kadar kezaliman yang ia kerjakan untuk diserahkan kepada orang yang pernah ia zalimi. Bila ia sudah tidak memiliki sisa amal kebaikan, maka dosa yang dimiliki orang yang pernah ia zalimi di dunia, akan dilimpahkan kepadanya sebanyak kezaliman  yang pernah lakukan." (HR. Bukhari)

Disebutkan dalam hadits yang lain :

رَحِمَ الله عَبْداً كانَتْ لأَخِيهِ عِنْدَهُ مَظْلَمَةٌ فِي عِرْضٍ أَوْ مالٍ فَجاءَهُ فاسْتَحَلَّهُ قَبْلَ أَنْ يُؤخَذَ

"Semoga Allah merahmati seorang hamba yang pernah melakukan kezaliman terhadap harta dan kehormatan saudaranya, lalu ia mau datang kepada saudaranya yang dizaliminya itu untuk minta *kehalalannya* sebelum ajal menjemput." (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah).

*Ketiga*, tradisi sungkeman kepada orang tua. Tradisi ini merupakan sesuatu yang terpuji. Tidak ada di dalamnya pelanggaran atau penyelewengan dari ajaran Islam. Berbakti kepada ayah-ibu kita di masa hidupnya atau setelah wafatnya bagi seorang anak merupakan sebuah kewajiban. Sehubungan dengan sungkeman ini yang diisi dengan mencium tangan atau kaki orang tua, terdapat pendapat Imam Al-Hafizh Al-Iraqi yang berkata :

وَأما تَقْبِيل الْأَمَاكِن الشَّرِيفَة على قصد التَّبَرُّك، وَكَذَلِكَ تَقْبِيل أَيدي الصَّالِحين وأرجلهم فَهُوَ حسن مَحْمُود بِاعْتِبَار الْقَصْد وَالنِّيَّة

"Adapun mencium tempat-tempat yang mulia, mencium tangan dan kaki kaum shalihin, dengan tujuan mencari berkah merupakan perbuatan baik dan terpuji berdasarkan niat dan tujuannya."

Tradisi _sungkeman_ dengan misalnya, berziarah ke makam orang tua atau sanak famili yang telah wafat di waktu Lebaran merupakan perbuatan yang terpuji. Sebab, berziarah merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan berziarah akan mengingatkan kita tentang kematian, melunakkan hati, dan membuat air mata menangis, serta mengingatkan kampung akhirat yang akan menjadi tempat tinggal kita yang hakiki.

Rasul SAW bersabda :
كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها، فإنها تُرِق القلب، وتُدمعُ العين، وتُذكَّر الآخرة، ولا تقولوا هجرا

"Dahulu aku pernah melarang kalian untuk ziarah kubur, namun sekarang hendaknya kalian berziarah kubur karena hal itu dapat melembutkan hati, membuat air mata berlinang, dan mengingatkan kalian akan akhirat namun jangan kalian mengatakan perkataan yang tidak baik." (HR. Hakim).

Tidak ada waktu khusus dalam melakukan ritual ziarah ke makam. Ziarah bisa kita lakukan kapan saja di waktu yang kita hendaki. Apakah boleh melakukan ziarah setahun sekali, misalnya, tatkala datang waktu lebaran? Boleh. Rasul SAW melakukan hal seperti ini dan menjadi teladan bagi para sahabatnya. Ibnu Katsir ketika menafsirkan surat Ar-Ra`d ayat 24, mengutip sebuah hadits berikut ini :

وَقَدْ جَاءَ فِي الْحَدِيثِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَزُورُ قُبُورَ الشُّهَدَاءِ فِي رَأْسِ كُلِّ حَوْلٍ فَيَقُولُ لَهُمْ: سَلامٌ عَلَيْكُمْ بِما صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ وكذلك أبو بكر وعمر وعثمان

"Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Rasul SAW pernah menziarahi kuburan para syuhada setiap Haul (tahun) dan mengucapkan doa berikut, 'Salam (keselamatan) untuk kalian atas kesabaran kalian dan sebaik-baiknya balasan adalah balasan akhirat (Qs. Ar-Ra`d : 24),' Sahabat Abu Bakar, Umar, dan Utsman juga melakukan hal yang sama."

*Keempat*, tradisi mudik. Mudik telah menjadi tradisi turun-temurun dari masa ke masa. Tradisi satu ini telah menyedot perhatian beragam kalangan, utamanya pemerintah yang berusaha memberikan pelayanan terbaik demi kelancaran dalam arus mudik dan baliknya.

Mudik merupakan aktifitas yang berisi penyambungan tali kekeluargaan di kampung halaman. Setelah sekian lama terpisah, momen idul fitri menjadi ajang melepas rindu kepada sanak famili. Mudik adalah kesempatan untuk saling menguatkan tali kekeluargaan. Silaturahmi memberakahi umur dan melapangkan rezeki, seperti sabda Nabi Muhammad SAW :

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَه

"Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya atau dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari-Muslim).

Demikianlah sejumlah tradisi Lebaran dengan dasar-dasar argumentasi yang dibangun dari ajaran Nabi Muhammad dan para sahabat, serta penjelasan dari para ulama yang mumpuni ilmunya.

___________

Ali Akbar bin Aqil (Anggota Redaksi Majalah Cahaya Nabawiy)

Terkirim dari Samsung Mobile

Friday, June 10, 2016

Tahu Tapi ...

KITA TAHU TAPI.....

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan :
"Seorang anak perempuan meninggal krn Tho'un, kemudian ayahnya melihatnya di dlm mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya : "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!"

Anak perempuan itu menjawab :
"Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tdk mengamalkannya. Demi Allah, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya"..

Berkata Ibnul Qayyim :
"Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya (sesungguhnya kami mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.."

* Kita mengetahui, bahwa ucapan "Subhaanallaahi wa bihamdihi" sebanyak 100 kali dalam sehari akan menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang, Berapa byk hari kita yang berlalu tanpa kita mengucapkannya sedikitpun.

* Kita mengetahui, bahwa pahala  dua rakaat Dhuha setara dengan pahala 360 shodaqah, akan tetapi sayang, Hari berganti hari tanpa kita melakukan sholat Dhuha.

* Kita mengetahui, bahwa orang yang berpuasa sunnah karena Allah satu hari saja, akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 musim atau 70 tahun perjalanan. Tapi sayang, kita tidak mau menahan lapar.

* Kita mengetahui, bahwa siapa yang menjenguk orang sakit akan diikuti oleh 70 ribu malaikat yang memintakan ampun untuknya. Tapi sayang, kita belum juga menjenguk satu orang sakit pun pekan ini.

* Kita mengetahui, bahwa siapa yang membantu membangun masjid karena Allah walaupun hanya sebesar sarang burung, akan dibangunkan sebuah rumah di surga. Tapi sayang, kita tidak tergerak untuk membantu pembangunan masjid walaupun hanya dengan beberapa puluh ribu.

* Kita mengetahui, bahwa siapa yang membantu janda dan anak yatimnya, pahalanya seperti berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang berpuasa sepanjang hari tanpa berbuka, atau orang yang sholat sepanjang malam tanpa tidur.  Tapi sayang, sampai saat ini kita tidak berniat membantu seorang pun janda dan anak yatim.

* Kita mengetahui, bahwa orang yang membaca satu huruf dari Al Qur'an, baginya sepuluh kebaikan dan satu kebaikan akan di lipatgandakan sepuluh kali. Tapi sayang, kita tidak pernah meluangkan waktu membaca Al-Qur'an dalam jadwal harian kita.

* Kita mengetahui, bahwa haji yang mabrur, tidak ada pahala baginya kecuali surga, dan akan diampuni dosa-dosanya sehingga kembali suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya. Tapi sayang,  kita tidak bersemangat untuk melaksanakannya, padahal kita mampu melaksanakannya.

* Kita mengetahui, bahwa orang mukmin yang paling mulia adalah yang yang paling banyak sholat malam, dan bahwasanya Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallaam dan para shahabatnya tidak pernah meremehkan sholat malam di tengah segala kesibukan dan jihad mereka. Tapi sayang kita terlalu meremehkan sholat malam.

* Kita mengetahui, bahwa hari kiamat pasti terjadi, tanpa ada keraguan, dan pada hari itu Allah akan membangkitkan semua yang ada di dalam kubur. Tetapi sayang, kita tidak pernah mempersiapkan diri untuk hari itu.

* Kita sering menyaksikan orang-orang yang meninggal mendahului kita. tetapi sayang, kita selalu larut dengan senda gurau  dan permainan dunia seakan kita mendapat jaminan hidup selamanya dan tidak akan akan menyusul mereka.

Wahai Saudaraku yang di Rahmati Allah.. Semoga kita segera merubah keadaan kita mulai detik ini, dan mempersiapkan datangnya hari perhitungan yang pasti akan kita hadapi..

Hari dimana kita mempertanggung jawabkan setiap perbuatan kita di dunia..

Hari ketika lisan kita dikunci, sedangkan mata, kaki, dan tangan kita yang menjadi saksi..

Dan pada  hari itu, setiap orang akan lari dari saudaranya, ibu dan bapaknya, teman-teman dan anaknya, karena  pada hari itu setiap orang akan disibukkan dg urusannya masing-masing.

Saya telah mengirimkan Nasehat ini kepada orang yg saya cintai karena Allah, maka kirimkanlah nasehat ini kepada orang yang kalian cintai.

Agama itu Nasihat...yu sama-sama gerakan hati kita mulai Ramadhan ini..


Terkirim dari Samsung Mobile

Tuesday, June 7, 2016

Khutbah Nabi SAW

*Khutbah Nabi Muhammad SAW menyambut bulan Ramadhan.*

Seperti biasa, khutbah Nabi itu singkat tetapi menyentuh hati. Nabi menyampaikan pesan keutamaan dan keagungan bulan suci Ramadhan dan pesan moral lainnya, sbb:

_"Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah._
_Bulan yang paling mulia disisi Allah._ 

_Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama._

_Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama._

_Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama._

_Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi *tamu Allah* dan dimuliakan oleh-NYA._

_Di bulan ini, nafas-nafasmu menjadi tasbih, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah._
_Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya._

_Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. 

_Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat._
_Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin._

_Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya._

_Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu._

_Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu._  

_Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu sholatmu, karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih._

_Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya._

_Wahai manusia.!_
_Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar._

_Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu._


_Ketahuilah..!_ _Allah ta`ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin._


_Wahai manusia..!_
_Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu._

(Sahabat-sahabat lain bertanya:  _"Ya Rasulullah..! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian."_ ) 

Rasulullah meneruskan: _"Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air."_

_Wahai manusia!_
_Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathal mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir._ 

_Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat."_

_Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya._

_Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya._

_Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahim) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya._

_Barang siapa memutuskan persaudaraan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya._

_Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka._

_Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain._

_Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan._

_Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain._

_Wahai manusia!_ 
_Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu._

*****
Semoga Allah swt membimbing kita semua sampai di bulan yang mulia ini, saudara-riku tercinta... 

Marhaban yaa Ramadhan 1437 H.
😊❤💕


Terkirim dari Samsung Mobile

Friday, June 3, 2016

Frequensi Sholawat

Dahsyatnya sholawat selaras ilmu fisika..
😄😄😄 mengapa sholawat itu luar biasa😄😄😄
🌺🌺🌺

Pertemuan Prof. Dr. Kadirun Yahya dan Ir. Soekarno
_____________

Mungkin ini adalah pertemuan sakral yang dialami oleh Prof. DR. H. Kadirun Yahya, Msc – seorang angkatan 1945, ahli sufi, ahli fisika dan pernah menjabat sebagai rektor Universitas Panca Budi, Medan - dengan Presiden RI pertama Ir. Soekarno.

Ia bersama rombongan saat itu diterima di beranda Istana Merdeka (sekitar bulan Juli 1965) bersama dengan Prof. Ir. Brojonegoro (alm), Prof. dr. Syarif Thayib, Bapak Suprayogi, Admiral John Lie, Pak Sucipto Besar, Kapolri, Duta Besar Belanda.

"Wah, pagi-pagi begini saya sudah dikepung oleh 3 Profesor-Profesor" kelakar Ir. Soekarno membuka dialog ketika menemui rombongan Prof. Kadirun Yahya beserta rombongan. Kemudian Presiden Soekarno mempersilakan rombongan tamunya untuk duduk.

"Profesor Kadirun Yahya silakan duduk dekat saya", pinta presiden Soekarno kepada Prof. Kadirun Yahya, terkesan khusus.

"Professor, ik horde van jou al sinds 4 jaar, maar nu pas onmoet ik jou, ik wou je eigenlijk iets vragen (saya dengar tentang engkau sudah sejak 4 tahun, tapi baru sekarang aku ketemu engkau, sebenarnya ada sesuatu yang akan aku tanyakan padamu)," kata presiden Soekarno dengan bahasa Belanda.
"Ya, tentang apa itu Bapak Presiden…?"

"Tentang sesuatu hal yang sudah kira-kira 10 tahun, saya cari-cari jawabannya, tapi belum ketemu jawaban yang memuaskan. Saya sudah bertanya pada semua ulama dan para intelektual yang saya anggap tahu. Tetapi semua jawabannya tetap tidak memuaskan saya."
"Lantas soalnya apa bapak Presiden?"

"Saya bertanya terlebih dahulu tentang yang lain, sebelum saya majukan pertanyaan yang sebenarnya" jawab Presiden Soekarno.
"Baik Presiden" kata Prof. Kadirun Yahya

"Manakah yang lebih tinggi, Presiden atau Jenderal atau Profesor dibanding dengan sorga?" tanya Presiden. "Sorga" jawab Prof.Kadirun Yahya.
"Accoord (setuju)", balas Presiden terlihat lega.

Menyusul Presiden bertanya untuk soal berikutnya. "Lantas manakah yang lebih banyak dan lebih lama pengorbanannya antara pangkat-pangkat dunia yang tadi dibanding dengan pangkat sorga?" tanyanya.

"Untuk Presiden, Jenderal, Profesor harus berpuluh-puluh tahun berkorban dan ber-abdi pada Negara, nusa dan bangsa atau pada ilmu pengetahuan. Sedangkan untuk mendapatkan sorga harus berkorban untuk Allah segala-galanya. Berpuluh-puluh tahun terus menerus, bahkan menurut agama Hindu atau Budha harus beribu-ribu kali hidup dan berabdi, baru barangkali dapat masuk Nirwana," jawab Prof. Kadirun.
"Accoord", kata Bung Karno (panggilan akrab Presiden).

"Nu heb ik je te pakken Professor (sekarang baru dapat kutangkap engkau Profesor)" lanjut Bung Karno. Tampak mukanya cerah berseri dengan senyumnya yang khas. Dan kelihatannya Bung Karno belum ingin cepat-cepat bertanya untuk yang pokok masalah. "Saya cerita sedikit dulu" kata Bung Karno.
"Silakan Bapak Presiden".

"Saya telah banyak melihat teman-teman saya meninggal dunia lebih dahulu dari saya, dan hampir semuanya matinya jelek karena banyak dosa rupanya. Sayapun banyak dosa dan saya takut mati jelek. Maka saya selidiki Al-Quran dan Al-Hadits bagaimana caranya supaya dengan mudah hapus dosa saya dan dapat ampunan dan bisa mati tersenyum."

"Lantas saya ketemu dengan satu Hadits yang bagi saya berharga. Bunyinya kira-kira sebagai berikut : Rasulullah berkata; Seorang wanita penuh dosa berjalan di padang pasir, bertemu dengan seekor anjing dan kehausan. Wanita tadi mengambil gayung yang berisikan air dan memberi minum anjing yang kehausan itu. Rasul lewat dan berkata: Hai para sahabatku. Lihatlah, dengan memberi minum anjing itu, hapus dosa wanita itu dunia dan akhirat. Ia ahli sorga".

"Nah Profesor, tadi engkau katakan bahwa untuk mendapatkan sorga harus berkorban segala-galanya, berpuluh-puluh tahun untuk Allah baru dapat masuk sorga. Itupun barangkali. Sementara sekarang seorang wanita yang berdosa dengan sedikit saja jasa, itupun pada seekor anjing pula, dihapuskan Tuhan dosanya dan ia ahli sorga. How do you explain it Professor?" Tanya Bung Karno lanjut. Profesor Kadirun Yahya terlihat tidak langsung menjawab. Ia hening sejenak. Lantas berdiri dan meminta kertas.

"Presiden, U zei, det U in 10 jaren't antwoord niet hebt kunnen vinden, laten we zien (Presiden, tadi bapak katakan dalam 10 tahun tak ketemu jawabannya, coba kita lihat), mudah-mudahan dengan bantuan Allah dalam 2 menit saja saya coba memberikan jawabannya dan memuaskan", katanya.

Keduanya adalah sama-sama eksakta, Bung Karno adalah seorang insinyur dan Profesor Kadirun Yahya adalah ahli kimia/fisika.

Di atas kertas Prof. Kadirun mulai menuliskan penjelasannya.
10/10 = 1 ;
"Ya" kata Presiden.
10/100 = 1/10 ; "Ya" kata Presiden.
10/1000` = 1/100 ;
"Ya" kata Presiden.
10/10.000 = 1/1000 ;
"Ya" kata Presiden.

10 / ∞ (tak terhingga) = 0 ;
"Ya" kata Presiden.
1000.000 … / ∞ = 0 ;
"Ya" kata Presiden.
(Berapa saja + Apa saja) /∞ = 0;
"Ya" kata Presiden.
Dosa / ∞ = 0 ;
"Ya" kata Presiden.
"Nah…" lanjut Prof,
1 x ∞ = ∞ ;
"Ya" kata Presiden
½ x ∞ = ∞ ;
"Ya" kata Presiden.
1 zarah x ∞ = ∞ ;
"Ya" kata Presiden.
"… ini artinya, sang wanita, walaupun hanya 1 zarah jasanya, bahkan terhadap seekor anjing sekalipun, mengkaitkan, menggandengkan gerakannya dengan yang Maha Akbar."

"Mengikutsertakan yang Maha Besar dalam gerakan-gerakannya, maka hasil dari gerakannya itu menghasilkan ibadah yang begitu besar, yang langsung dihadapkan pada dosa-dosanya, yang pada saat itu juga hancur berkeping-keping. Ditorpedo oleh PAHALA yang Maha Besar itu. 1 zarah x ∞ = ∞ Dan, Dosa / ∞ = 0.
Ziedaar hetantwoord, Presiden (Itulah dia jawabannya Presiden)" jawab Profesor.

Bung Karno diam sejenak . "Geweldig (hebat)" katanya kemudian. Dan Bung Karno terlihat semakin penasaran.

Masih ada lagi pertanyaan yang ia ajukan. "Bagaimana agar dapat hubungan dengan Tuhan?" katanya.

Profesor Kadirun Yahya pun lanjut menjawabnya. "Dengan mendapatkan frekuensi-Nya. Tanpa mendapatkan frekuensi-Nya tak mungkin ada kontak dengan Tuhan."

"Lihat saja, walaupun 1 mm jaraknya dari sebuah zender radio, kita letakkan radio dengan frekuensi yang tidak sama, maka radio kita itu tidak akan mengeluarkan suara dari zender tersebut. Begitu juga dengan Tuhan, walaupun Tuhan berada lebih dekat dari kedua urat leher kita, tak mungkin ada kontak jika frekuensi-Nya tidak kita dapati", jelasnya.

"Bagaimana agar dapat frekuensi-Nya, sementara kita adalah manusia kecil yang serba kekurangan ?" tanya Presiden kemudian.

"Melalui isi dada Rasulullah" jawab Prof.

"Dalam Hadits Qudsi berbunyi yang artinya : Bahwasanya Al-Quran ini satu ujungnya di tangan Allah dan satu lagi di tangan kamu, maka peganglah kuat-kuat akan dia" (Abi Syuraihil Khuza'ayya.r.a), lanjutnya.

Prof menyambung, "Begitu juga dalam QS.Al-Hijr :29 – Maka setelah Aku sempurnakan dia dan Aku tiupkan di dalamnya sebagian rohKu, rebahkanlah dirimu bersujud kepadaNya".

"Nur Illahi yang terbit dari Allah sendiri adalah tali yang nyata antara Allah dengan Rasulullah. Ujung Nur Illahi itu ada dalam dada Rasulullah. Ujungnya itulah yang kita hubungi, maka jelas kita akan dapat frekuensi dari Allah SWT", kata Prof.

Prof melanjutkan, "Lihat saja sunnatullah, hanya cahaya matahari saja yang satu-satunya sampai pada matahari. Tak ada yang sampai pada matahari melainkan cahayanya sendiri. Juga gas-gas yang saringan-saringannya tak ada yang sampai matahari, walaupun 'edelgassen' seperti : Xenon, Crypton, Argon, Helium, Hydrogen dan lain-lain. Semua vacuum!
Yang sampai pada matahari hanya cahayanya karena ia terbit darinya dan tak bercerai siang dan malamnya dengannya. Kalaulah matahari umurnya 1 (satu) juta tahun, maka cahayanyapun akan berumur sejuta tahun pula. Kalau matahari hilang maka cahayanyapun akan hilang. Matahari hanya dapat dilihat melalui cahayanya, tanpa cahaya, mataharipun tak dapat dilihat".

"Namun cahaya matahari, bukanlah matahari – cahaya matahari adalah getaran transversal dan longitudinal dari matahari sendiri (Huygens)", jelas Prof.

Prof menyimpulkan, "Dan Rasulullah adalah satu-satunya manusia akhir zaman yang mendapat Nur Illahi dalam dadanya. Mutlak jika hendak mendapatkan frekuensi Allah, ujung dari nur itu yang berada dalam dada Rasulullah harus dihubungi."

"Bagaimana cara menghubungkannya, sementara Rasulullah sudah wafat sekian lama?" tanya Presiden. "

Prof menjawab, "Memperbanyak sholawat atas Nabi tentu akan mendapatkan frekuensi Beliau, yang otomatis mendapat frekuensi Allah SWT.
–Tidak kukabulkan doa seseorang, tanpa shalawat atas Rasul-Ku. Doanya tergantung di awang-awang (HR. Abu Daud dan An-Nasay).

Jika diterjemahkan secara akademis mungkin kurang lebih : "Tidak engkau mendapat frekuensi-Ku tanpa lebih dahulu mendapat frekuensi Rasul-Ku".

Sontak Presiden berdiri. "You are wonderful" teriaknya. Sejurus kemudian, dengan merangkul kedua tangan profesor, Presidenpun bermohon : "Profesor, doakan saya supaya dapat mati dengan tersenyum"

Wallahualam bissawab

Wassalam,🙏🙏

Semoga semakin cinta Rosululloh... by ppdf


Terkirim dari Samsung Mobile