Wednesday, November 11, 2015

Ahlak orang Islam

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله رب العالمين
والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه أجمعينِ

Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallaam juga bersabda :

يَا مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ خَمْسٌ إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ ، وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ

لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ ، حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا ، إِلاَّ فَشَا فِيهِمُ الطَّاعُونُ ، وَالأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلاَفِهِمُ الَّذِينَ مَضَوْا

وَلَمْ يَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ ، إِلاَّ أُخِذُوا بِالسِّنِينَ ، وَشِدَّةِ الْمَؤُونَةِ ، وَجَوْرِ السُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ

وَلَمْ يَمْنَعُوا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ ، إِلاَّ مُنِعُوا الْقَطْرَ مِنَ السَّمَاءِ ، وَلَوْلاَ الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا

وَلَمْ يَنْقُضُوا عَهْدَ اللهِ ، وَعَهْدَ رَسُولِهِ ، إِلاَّ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ غَيْرِهِمْ ، فَأَخَذُوا بَعْضَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ

وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللهِ ، وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ ، إِلاَّ جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ

"Wahai kaum Muhajirin, waspadailah lima perkara apabila menimpa kalian, dan aku berlindung kepada Allah semoga kalian tidak menemuinya :

1) Tidaklah perzinahan nampak (terang-terangan) pada suatu kaum pun, hingga mereka selalu menampakkannya, kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka wabah penyakit tha'un dan penyakit-penyakit yang belum pernah ada pada generasi sebelumnya.

2) Dan tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan, kecuali mereka akan diazab dengan kelaparan, kerasnya kehidupan dan kezaliman penguasa atas mereka.

3) Dan tidaklah mereka menahan zakat harta-harta mereka, kecuali akan dihalangi hujan dari langit, andaikan bukan karena hewan-hewan niscaya mereka tidak akan mendapatkan hujan selamanya.

4) Dan tidaklah mereka memutuskan perjanjian Allah dan perjanjian Rasul-Nya, kecuali Allah akan menguasakan atas mereka musuh dari kalangan selain mereka, yang merampas sebagian milik mereka.

5) Dan tidaklah para penguasa mereka tidak berhukum dengan kitab Allah, dan hanya memilih-milih dari hukum yang Allah turunkan, kecuali Allah akan menjadikan kebinasaan mereka berada di antara mereka."

[HR. Ibnu Hibban, dari Ibnu 'Umar radhiyallahu'anhuma, Ash-Shahihah: 106]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


Terkirim dari Samsung Mobile

Bercermin

RENUNGAN MALAM...

Bercermin sebelum menjadi cerimin.


Suatu hari Khalifah Umar Ra sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi.
Di sekelilingnya para sahabat sedang asyik berdiskusi sesuatu,di kejauhan datanglah tiga orang pemuda,dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka,ketika sudah berhadapan dengan Khalifah Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata:
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!" "Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai hukuman atas kejahatan pemuda ini!".

Sayyidina Umar segera bangkit dan berkata, "Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?"
Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata,"Benar,wahai Amirul Mukminin."
"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku mempercayakan aku untuk suatu urusan muammalah di kota ini,ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia.
Begitu kembali,aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku,rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu,sungguh,aku sangat marah, segera kucabut pedangku dan kubunuh ia. Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya,kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Tegakkanlah hukuman Allah atasnya!" timpal yang lain.
Khalifah Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.

"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda yang baik,ia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat', ujarnya,ijinkan aku,meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan tebusan atas kematian ayahmu",kata Sayyidina Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala, "kami sangat menyayangi ayah kami,dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".

Khalifah Umar semakin bimbang,di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata,"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku.Aku ridha dengan ketentuan Allah" ujarnya dengan tegas,
"Namun,ijinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku,berilah aku tangguh tiga hari,aku akan kembali untuk diqishash".

"Wahai pemuda,tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?" tanya Sayyidina Umar.

"Sayangnya tidak ada Amirul Mukminin, bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?" pemuda lusuh balik bertanya.

"Baik, aku akan meberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.

"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini,hanya Allah,hanya Allah lah penjaminku wahai orang-orang beriman".

Tiba-tiba dari belakang hadirin terdengar suara lantang, "Jadikan aku penjaminnya wahai Amirul Mukminin".

Ternyata Salman al Farisi yang berkata..

"Salman?"Kau belum mengenal pemuda ini,Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini",nyawamu tebusannya,kata Sayyidina Umar.

"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, ya Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh.

Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.
Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua.
Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu lari ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba,orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda,dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman,salah satu sahabat Rasulullah saw yang paling utama.

Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir,orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Sayyidina umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya.

Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.
Akhirnya tiba waktunya penqishashan, Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi.

Hadirin mulai terisak,orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.
Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok,jatuh, bangkit,kembali jatuh,lalu bangkit kembali. "Itu dia!" teriak Khalifah Umar, "Dia datang menepati janjinya!".
Dengan tubuh bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal,si pemuda itu ambruk di pengkuan Sayyidina Umar.

"Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. Aku.." ujarnya dengan susah payah, "Tak kukira.. urusan kaumku.. menyita..banyak.. waktu..". "Kupacu.. tungganganku.. tanpa henti, hingga.. ia sekarat di gurun.. terpaksa.. kutinggalkan.. lalu aku berlari dari sana.." Demi Allah", ujar Sayyidina Umar menenangkannya dan memberinya minum,

"Mengapa kau susah payah
kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?"

"AGAR,JANGAN  SAMPAI ADA YANG MENGATAKAN DIKALANGAN MUSLIMIN TIDAK ADA LAGI YANG BERSIKAP KESATRIA DAN TEPAT JANJI " jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

Mata Sayyidina Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru,lalu ia bertanya, "Lalu kau Salman,mengapa mau-
maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?

"AGAR JANGAN SAMPAI ADA YANG MENGATAKAN DIKALANGAN KAUM MUSLIMIN SUDAH TIDAK ADA LAGI RASA SALING PERCAYA DAN RELA MENANGGUNG BEBAN SAUDARANYA",jawab salman dengan mantap.

Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu. "Allahu Akbar!"

Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak,

"Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu".

Semua orang tersentak kaget.

Khalifah Umar,kaget dan makin terharu,apa maksudnya ini? Mengapa kalian lakukan ini,tanya khalifah.

"AGAR JANGAN SAMPAI ADA YANG MENGATAKAN DI KALANGAN MUSLIMIN TIDAK ADA LAGI ORANG YANG MAU MEMBERI MAAF DAN KASIH SAYANG PADA SAUDARANYA"ujar kedua pemuda itu.

"Allahu Akbar!" teriak hadirin. Pecahlah tangis bahagia,haru dan sukacita oleh semua orang.

________________


Terkirim dari Samsung Mobile

Burung Kakaktua

KISAH YANG SANGAT MENGESANKAN
Copas dari group sebelah...

كان هناك شيخ يعلم تلاميذه العقيدة
Ada seorang guru agama yg mengajarkan Aqidah kepada murid2nya

يعلمهم لا إله إلا اللـه يشرحها لهم
Dia mengajarkan "La ilaaha illallah" kepada mereka & menjelaskan maknanya

يربيهم عليها أسوة بما كان يفعل رسول الله صلى الله عليه وسلم
Mendidik mereka dengan keteladanan Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam-

عندما كان يعلم أصحابه العقيدة ويغرسها في نفوسهم
Ketika mengajarkan aqidah beliau berusaha menanamkanya ke dalam jiwa murid-muridnya

وكان الشيخ يحب تربية الطيور والقطط
Sang guru itu senang memelihara burung & kucing

فأهداه أحد تلاميذه ببغاء
Lalu seorang muridnya pun menghadiahkan padanya seekor burung kakak tua

ومع الأيام أحب الشيخ الببغاء
Makin hari sang guru pun makin suka dgn burung itu

وكان يأخذه معه في دروسه
Dan sering membawanya pada saat mengajar murid-muridnya

حتى تعلم الببغاء نطق كلمة لا إله إلا الله.
Sehingga kakak tua itu pun belajar mengucapkan kalimat tauhid "La ilaha illallah"

فكان ينطقها ليلا ونهارا…
Burung kakak tua itu pun mampu mengucakan (laa ilaaha illallah) siang & malam

وفي مرة وجد التلاميذ شيخهم يبكي?
Suatu ketika murid-murid mendapati sang guru sedang menangis

وينتحب وعندما سألوه
Ketika ditanya beliau pun menjelaskan dengan terbata- bata

قال لهم هجم القط على الببغاء وقتله
Kucing telah menerkam kakak tua dan membunuhnya

فقالوا له لهذا تبكي .
Mereka pun bertanya dgn hairan: kerana inikah engkau menangis!!

إن شئت أحضرنا لك غيره وأفضل منہ ..
Kalau engkau menginginkan, kami mampu datangkan burung yang lain bahkan yg jauh lebih baik

رد الشيخ وقال لا أبكي لهذا …
Sang guru berkata: bukan kerana itu aku menangis

ولكن أبكاني أنه عندما هاجم القط الببغاء
Tetapi... Yang membuat aku menangis adalah: ketika diserang kucing

أخذ يصرخ ويصرخ إلي أن مات
Burung itu hanya menjerit2 saja sampai matinya

مع أنه كان يكثر من قول لا إله إلا الله
Padahal dia sering sekali mengucapkan kalimat "laa ilaaha illallah"

إلا أنه عندما هاجمه القط نسيها
Tetapi ketika diterkam kucing ia lupa kalimat tersebut

ولم يقم إلا بالصراخ .
Tidak mengucapkan apapun kecuali hanya menjerit & merintih!!!

لأنه كان يقولها بلسانه
Kerana waktu hayatnya ia hanya mengucapkan "laa ilaaha illallah" dengan lisannya saja

فقط ولم يعلمها قلبه ولم يشعر بها .
Sementara hatinya tidak memahami dan tidak menghayatinya

ثم قال الشيخ :
Sang guru pun berkata

أخاف أن نكون مثل هذا الببغاء
Aku khawatir kalau nanti kita seperti kakak tua itu

نعيش حياتنا نردد لا إله إلا الله
Saat kita hidup mengulang-ulang kalimat "laa ilaaha illallah"

بألسنتنا وعندما يحضرنا الموت ننساها
Dengan lisan kita, tapi ketika maut datang kita pun lupa

ولا نتذكرها؛ لأن قلوبنا لم تعرفها
Tidak mampu mengingatnya, kerana hati kita belum menghayatinya

فأخذ الطلبة يبكون؛ خوفا من عدم الصدق في لا إله إلا اللـه
Kemudian para muridnya pun menangis, khawatir tidak jujur terhadap kalimat tauhid ini

ونحن.... هل تعلمنا لا إله إلا الله بقلوبنا !!!!
Dan kita sendiri... adakah kita telah menanamkan kalimat "laa ilaaha illallah" ini ke dalam hati sanubari kita?

ما ارتفع شيء إلى السماء أعظم من الإخلاص ،
Tidak ada sesuatu pun yg naik ke langit yang lebih agung berbanding keikhlasan

و لا نزل شيء إلى الأرض أعظم من التوفيق
Dan tidak ada sesuatu pun yang turun ke bumi yang lebih agung dari taufiq Allah

..و بقدرالإخلاص يكون التوفيق
Sesuai kadar keikhlasan kita taufiq Allah kita dapatkan

من روائع ما وصلني ..
Ini termasuk hal-hal menarik yang sampai kepadaku

إهداء لمن أحبهم
Hadiah buat orang-orang yang kucintai.


Terkirim dari Samsung Mobile

Semangat 45

Mengcopi dr grup WA lain... INI adalah HEADLINE MEDIA MAINSTREAM 8 NOVEMBER 1945, menyambut Pertempuran besar 10 November-nya.

Thomas Stamfford Raffles dalam 'History of Java' telah mengingatkan bila Ulama sudah Bekerjasama dengan Penguasa Pribumi, jangan harap kaki penjajah akan dapat tegak dengan aman di Nusantara Indonesia.

Dr. Douwwes Dekker (Setyabudi Danudirdja) menyatakan bahwa :
"Apabila Tidak ada semangat Islam di Indonesia, sudah lama kebangsaan yang sebenarnya lenyap dari Indonesia" (dalam Aboebakar Atjeh, Riwayat Hidup A. Wahid Hasjim. Djakarta, 1957. Hal 729)
Jadi jangan heran mengapa Perjuangan kemerdekaan sangat kental dengan Spirit Jihad Fii Sabilillah, karena memang para Ulama dan santrilah yang terdepan menggemakan Prinsip 'Hidup Mulia atau Mati Syahid'.
Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama 22 Oktober 1945 berkembang menjadi Resolusi jihad Partai Politik Islam Masyumi 7 November 1945 pengaruhnya membangkitkan semangat "60 Miljoen Kaoem Moeslimin Indonesia Siap Berdjihad Fi Sabilillah.
(Perang di djalan ALLAH oentoek menentang tiap tiap Pendjadjahan). "
(HeadLine Harian "KEDAULATAN RAKJAT", 08 November 1945)

Kehadiran Kyai-kyai sepuh semisal Chodroetoes Sjeich KH. Hasyim Asy'ari dari pesantren Tebu Ireng Jombang, KH. Asjhari dan Kyai Toenggoel Woeloeng dari Jogjakarta, KH. Abbas dari pesantren Buntet Cirebon, dan Kyai Moestofa Kamil dari Partai Syarikat Islam Garut mampu membangkitkan perlawanan santri untuk maju terus pantang mundur, juga kisah legendaris 'Bambu Runcing' Kyai Soebhi Parakan-Magelang. Mati di medan perang melawan penjajah Barat adalah mati yang indah, lebih baik gugur sebagai syuhada daripada hidup terjajah. Bunga-bunga bangsa berguguran, bau wangi surga semerbak di tanah jihad Surabaya. Tanggal 10 November 1945 Surabaya berubah menjadi lautan api dan darah. Dilanjutkan dgn Peristiwa pertempuran di Sasak Kapuk Bekasi dipimpin Kyai Haji Noer Ali dan Laskar Pencak Silat pimpinan Haji Ama Poeradiredja. Maupun peran Kyai Cibaduyut memimpin penyerbuan yang tak terduga ke gudang senjata dan gudang seragam tentara sekutu di Bandung.

Begitu juga kerjasama para ulama dan santri serta Tentara keamanan Rakyat-TKR dalam Perang Sabil di Sumatera, lewat kepahlawanan pemuda Aceh terhadap sekutu dipimpin Residen Teuku Nyak Arief dan Tengku Daud Beurueh.

Api sejarah 2: Mahakarya Perjuangan Ulama & Santri dalam Menegakkan NKRI. Buku yang akan Mengubah Drastis Pandangan Anda tentang Sejarah Indonesia karya Profesor Ahmad Mansur Suryanegara, foto buku hal 203.

Bercermin pada ungkapan Raffles sang pendiri "Singapura" juga pernyataan Dr Douwwes Dekker atas realitas kekinian. Kira-kira dimana posisi para Ulama Indonesia saat ini ?


Terkirim dari Samsung Mobile

The day of Rasululloh.

The day of Rasululloh.

Sewaktu perang Uhud berkecamuk, org2 muslim mengalami kekalahan, Rasululloh Saw terluka, gigi geraham beliau patah, bibir bawahnya sobek, dahi dan keningnya yg mulia terluka hingga mengalir darah.

Tetapi tdk henti2nya beliau menadahi tetesan darah itu dan mengusapkan ke dadanya agar tdk menetes ke tanah, walau dalam saat2 keadaan genting sekalipun..

Setelah perang usai, seorang sahabat memberanikan diri bertanya perihal perilaku beliau tersebut..

Dgn lemah lembut Rasululloh menjawab,
"Aku mendengar apa yg kalian tdk dengar, aku mendengar malaikat gunung mengatakan kpd ku: kalaupun ada setetes darah ku menyentuh bumi, Alloh akan menurunkan adzab dari langit kpd mereka."

Mendengar jawaban itu para sahabat bertanya, Mengapa engkau tdk mendoakan celaka saja utk mereka para musuh2 Alloh..?'

Rasululloh Saw menjawab,
"Sungguh aku tdk diutus untuk melaknat, tetapi aku diutus untuk berdakwah dan menyebarkan rahmat kepada sekalian alam. Ya Alloh berilah hidayah kpd mereka, krn sesungguhnya mereka tdk mengetahui".

آللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ

Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

Semoga Bermanfaat.



Dunia dalam genggaman.




RENUNGAN

Dunia dalam genggaman.

Melihat perkembangan akhir2 ini cukup memprihatinkan, khususnya kehadiran HP dg berbagai atributnya. Mulai WA, BB, Line, Telegram dll.

Beberapa catatan yg terjadi karena adanya HP, sbg berikut:

1. Dulu, kebersamaan begitu Indah. Suami istri bisa saling menatap wajah, tapi sekarang semua berubah karena HP. Saat menatap wajah, ternyata pasangan kita sedang menatap HP.

2. Saat makan bersama, dulu bisa saling bercakap-cakap. Kini, semua berubah...! Tangan kanan pegang sendok, tangan kiri pegang HP.

3. Saat bersama di ruang tamu. Dulu, saling bertanya kabar antar anggota keluarga. Sekarang...? Anak main game di HP, Ayah sibuk melayani klien di BBM dan Ibu sedang asyik bersosialita di Facebook.

4. Saat berada di dalam mesjid, dulu bisa khusyu` mendengar pengajian. Tak ada yang dirisaukan. Sekarang...? Duduk bersila di depan ustadz, wajah menunduk, mata serius menatap HP dan tangan sibuk mengetik keypad...!

5. Saat berada di dalam kamar, harusnya bisa asyik becanda dengan pasangan. Tapi sekarang...? Yang satu menghadap tembok dengan tangan meraba screen HP, yang satu lagi juga melakukan hal yang sama.

6. Saat silaturahim ke rumah saudara, dulu bisa becanda ketawa ketiwi. Sekarang...? Meski perjalanan jauh sudah ditempuh, sampai tiba di lokasi juga dihabiskan waktu untuk sibuk dengan HP sendiri.

7. Bertamu di rumah orang, dulu disambut dengan wajah ceria dan bahagia, ramah bisa ngobrol banyak hal. Sekarang...? bertamu di rumah orang, disambi dengan membalas sms, menerima telepon dan whatsap-an, sembari sekedar menjawab obrolan kita dengan..."oh gitu ya iya... Oh, bener itu Oh." Garing...!

8. Sehabis sholat, dulu bisa tenang dan khusyu` berzikir. Hati bisa connect ke Allah langsung. Kini...? Setelah salam, langsung merogoh saku, HP pun dikeluarkan.

9. Dulu, saat pasangan curhat soal hatinya dan pikiran siap mendengarkan. Sekarang...? Saat pasangan curhat, konsentrasi pada HP sedangkan telinga pura-pura mendengar.

10. Saat anak mengeluh sesuatu, dulu kita jongkok memposisikan wajah kita tepat di wajahnya. Anak merasa disayang dan diperhatikan. Sekarang...? "Aduuhh nak...ibu sedang sibuk, masa gitu saja ngeluh sih..." Sembari ngetik obrolan di sosmed.

Bagaimana dengan kita...?

Menurut Anda, bagaimana?

Ya Alloh ampunilah kami.
Jangan Engkau lalaikan kami, suami, istri, anak2 & keturunan kami utk mensyukuri nikmatMu, beribadah kpdMu, berhubungan dg kedua orang tua kami & sesama.

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

Semoga Bermanfaat.
☺👍🏼

Terkirim dari Samsung Mobile