Wednesday, February 17, 2016

Udang dibalik HAM

" Ada Udang Di Balik HAM "

oleh : Husein bin Ali as-Seggaf*

Selalu berdalih dengan " Hak Asasi Manusia " adalah satu2nya jurus jitu yang dimiliki kaum SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme Liberalisme )  untuk menjalankan misi mereka membawa ummat agar jauh dan melepaskan diri dari aturan Allah swt. Mereka menyalahgunakan makna dari "Hak Asasi Manusia" sehingga, Syari'at seakan-akan adalah hal yang ringan dan tidak penting, sekarang zaman modern manusia bebas berpendapat atas dasar "HAM" yang mereka miliki.

Ketika ada yang mengaku sebagai Nabi baru dalam agama Islam,  bahkan memproklamirkan diri sebagai Jibril dan titisan tuhan,   Mereka orang pertama yang mengatakan " boleh, itu Hak Asasi ...."

Ketika ada yang terang-terangan membela dan mempropagandakan bahwa LGBT (Lesbian, Gay, Bisex & Transgender) itu hal yang wajar dan boleh,
Mereka pun mengatakan "tak apa, itu Hak Asasi ....." 

Ketika ada yang mengatakan bahwa kisah-kisah dalan Alqur'an tidak valid, hanya dongeng,  
Lagi-lagi merekalah yang pertama mengatakan " No problem, itu Hak Asasi ..... "


Sebuah pribahasa populer berbunyi; Ada udang dibalik batu. Melihat fenomena tragis ini, layak pula jika kita katakan "Ada udang di balik HAM ! "

Musuh-musuh Allah tidak akan mampu untuk merubah  Al-qur'an satu titikpun, ini merupaka Janji Allah dalam surat Al-Hijr ayat ke-9 :

  إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Maka dari itu mereka menjerumuskan ummat dengan cara yang licik, mencari justifikasi atas nama HAM. Di balik itu, masyarakat digiring untuk selalu memikirkan HAM tanpa menimbang apa yang akan mereka lakukan dengan perintah dan larangan Allah swt, tanpa memikirkan apakah HAM yang mereka junjung tinggi bertentangan dengan Hak Sang Pencipta swt ? Apakah Melanggar syari'at ALLAH SWT ?


ALLAH SWT telah mengatur semua makhluknya dengan hak yang sangat adil, semua sudah di tentukan dengan jelas  Hak seorang manusia secara umum, Hak seorang suami, Hak seorang istri, Hak orang tua, Hak bayi yang baru lahir, Hak jenazah, Hak kafir dzimmi dan lain sebagainya semua sangat jelas,teratur dan indah. Bahkan hewan pun memiliki hak di dalam Islam, ketika hewan akan disembelih di dalam Islam harus disembelih dengan cara yang baik, haram hukumnya jika disiksa terlebih dahulu, Rasul saw bersabda :
إذا ذبحتم فأحسن الذبحة

" Jika kalian menyembelih hewan, maka sembelih lah dengan cara yang baik (harus dengan pisau yang tajam, dibagian yang tepat untuk disembelih, dll) "

Oleh karena itu, sudah seharusnya kita sebagai makhluk untuk sadar diri, siapa kita? Untuk apa kita diciptakan? Apa yang harus kita kerjakan dan tinggalkan daripada aturan ALLAH SWT? 

Bukan justru seakan semua ringan, manusia bebas dengan hak mereka tanpa batas, lupa jika mereka hanyalah hamba yang kelak dimintai pertanggungjawaban dihadapan ALLAH SWT. Wallahu a'lam..


*Penulis adalah anggota divisi Fiqih dan Ushul Fiqh FMI (Front Mahasiswa Islam ) Jatim & Mahasiswa Fak Syariah dan Hukum  Univeristas al-Ahgaff


Terkirim dari Samsung Mobile

No comments:

Post a Comment